Find Us On Social Media :

Tok! Jokowi Umumkan Ibu Kota Baru Indonesia di Kalimantan Timur, BMKG Sebut Ada 3 Sesar Aktif di Kaltim yang Bisa Picu Gempa 7.0 SR

By Andika Thaselia, Senin, 26 Agustus 2019 | 14:24 WIB

Ibu kota baru Indonesia resmi bakal pindah ke Kalimantan Timur, BMKG catat potensi gempa di 3 sesar yang melintas di Kaltim.

Baca Juga: Bukan Hal Baru, Rencana Pemindahan Ibu Kota Sudah Ada Sejak Jaman Orba

Yang pertama tercatat pada 14 Mei 1921 yakni gempa dan tsunami Sangkulirang.

Lalu yang terakhir adalah gempa Muaralasan, Berau, yang terjadi pada 24 Februari 2007.

Magnitudo gempa terbesar di Provinsi Kalimantan Tikmur adalah yang terjadi pada saat gemp[a Tanjung Mangkalihat 16 November 1964, yakni 5.7 SR.

Baca Juga: Ibu Kota Pindah, ini 3 Alternatif Kota yang Akan Jadi Pusat Pemerintahan Baru

Sementara itu, Pusat Studi Gempa Nasional (PUSGEN) juga pernah melakukan kajian pada 2017 yang menunjukkan bahwa Sesar Mangkalihat memiliki potensi magnitudo sebesar 7.0 SR.

"Artinya, gempa yang terjadi dapat menimbulkan kerusakan tingkat sedang hingga berat di Semenanjung Mangkalihat dan sekitarnya," kata Daryono.

Selain 2 sesar tadi, ada juga Sesar Paternoster yang tergolong sesar tersier, yang melewati wilayah Kabupaten Paser.

Baca Juga: Ibu Kota Akan Dipindah, Berikut Kriteria yang Wajib Dimiliki Suatu Daerah Untuk Jadi Pusat Pemerintahan Baru

Tercatat, Sesar Paternoster pernah menyebabkan gempa Paser pada 26 Oktober 1957 dengan kekuatan 6.1 SR. (*)