Find Us On Social Media :

Anti Mainstream, Turunkan Berat Badan dengan 'Diet Tidur' untuk Bantu Bakar Lemak

By Siti M, Senin, 26 Agustus 2019 | 15:32 WIB

Ilustrasi tidur

Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh

Grid.ID - Tidur ternyata dapat membantu proses untuk penurunan berat badan.

Cukup dengan memejamkan mata, kegiatan tersebut dapat membantu membakar lemak tubuh.

Dilansir Grid.ID dari laman The Sun Rabu (21/08/2019), semakin sedikit seseorang tidur, maka akan semakin bertambah berat badan.

Berikut ini beberapa alasan mengapa diet tidur dapat membantu menurunkan berat badan lebih cepat.

1. Tidur lebih banyak, makan lebih sedikit

Jika sesorang tidak tidur, secara signifikan akan meningkatkan nafsu makan orang itu.

Hal ini didasari atas adanya dua hormon bernama ghrelin dan leptin.

Ghrelin merupakan hormon yang memberikan sinyal perut kosong, sedangkan leptin hormon yang berfungsi memberi tahu otak bahwa perut sudah kenyang.

Baca Juga: Terobsesi Turunkan Berat Badan, Gadis ini Memasukkan Pipa Plastik ke dalam Mulutnya

Sebuah studi yang dilakukan oleh Wisconsin Sleep Cohort Study melakukan penelitian pada lebih dari 1.000 orang.

Hasilnya, mereka yang memiliki jam tidur sedikit memiliki kadar ghrelin 14,9 persen lebih tinggi, dan 15,5 persen kadar leptin lebih rendah daripada mereka yang mendapat tidur cukup.

Selain itu, hormon stres kortisol yang meningkatkan nafsu makan juga lebih tinggi ketika seseorang tidak bisa tidur nyenyak.

2. Mengatasi Hasrat

Kelelahan akibat dan sering melewatkan jam tidur dapat mengganggu aktivitas di lobul frontal pada otak yang bertanggung jawab atas pengendalian diri dan pengambila keputusan.

Penelitian menunjukkan bahwa kelelahan dapat menyebabkan seseorang makan lebih banyak junk food, yang tinggi lemak dan kalori.

Sebuah penelitian terhadap 12 pria di di Centre Européen des Sciences du Goût, Dijon, Prancis, mengamati efek kurang tidur pada asupan makanan.

Hasilnya, ketika partisipan hanya diperbolehkan tidur empat jam, asupan kalori mereka meningkat 22 persen.

Asupan lemak mereka juaga hampir dua kali lipat, dibandingkan dengan ketika mereka diizinkan tidur delapan jam.

Baca Juga: Jelang Debut, Boyband SuperM Terbang ke Dubai untuk Syuting Videoklip

3. Meningkatkan Metabolisme

Tingkat metabolisme istirahat (RMR) merupakan jumlah kalori yang dibakar tubuh ketika beristirahat.

Hal ini biasanya dipengaruhi oleh usia, berat badan, tinggi badan, jenis kelamin, dan massa otot.

Dari hasil penelitian, diungkapkan bahwa kurang tidur juga dapat menurunkan RMR dari seseorang.

Menurut penelitian yang dilakukan University of Lubeck Jerman terhadap 15 yang terjaga selama 24 jam memiliki RMR 5 persen lebih rendah daripada yang beristirahat malam secara normal.

Tingkat metabolisme mereka setelah makan bahkan 20 persen lebih rendah.

Baca Juga: Pengen Wajah Glowing di Pagi Hari? Lakukan 5 Tips Berikut Sebelum Tidur!

4. Meningkatkan konsumsi kalori

Orang yang kurang tidur cenderung mengkonsumsi lebih banyak kalori.

Selain itu, beberapa penelitian tentang kurang tidur menemukan fakta bahwa sebagian besar kalori dikonsumsi sebagai cemilan setelah makan malam,

Oleh karenanya, dengan cukup tidur, tubuh tidak akan meminta pemenuhan nutrisi yang hilang akibat kurang tidur dan kelelahan.

5. Munculnya motivasi untuk berolahraga

Jika sesorang tidur nyenyak, ia akan cenderung termotivasi untuk berolahraga.

Baca Juga: Jokowi Umumkan Ibu Kota Indonesia yang Baru Dipindahkan ke Kalimantan Timur, BMKG Sebut ada 3 Sesar Bisa Picu Gempa

Istirahat yang cukup juga berarti membuat seseorang memiliki lebih banyak energi dan dapat melakukan berbagai upaya maksimal dalam berolahraga.

Sebuah studi yang dilakukan pada 15 pria yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, menemukan fakta bahwa ketika seseorang kurang tidur, jumlah intesitas aktivitas fisik mereka juga menurun.

Oleh karenanya tidur memang nyatanya diperlukan ketika seseorang berencana untuk menurunkan berat badan.

Berniat untuk mencoba diet tidur girls?

(*)