Find Us On Social Media :

Sempat Terhalang Jarak dan Restu Keluarga, Kakek 61 Tahun Nekat Persunting Gadis Remaja Karena Sudah Terlanjur Cinta

By Grid, Selasa, 27 Agustus 2019 | 12:00 WIB

Sempat Terhalang Jarak dan Restu Keluarga, Kakek 61 Tahun Nekat Persunting Gadis Remaja Karena Sudah Terlanjur Cinta

Sebagai pria dewasa, ia merasa butuh banyak waktu untuk memikirkan hal tersebut.

Baca Juga: Bongkar Masalah Rumah Tangganya Bersama Faisal Harris Hingga Ditikung Pelakor, Sarita Abdul Mukti: Dia Terlalu Family Man!

Beberapa hari kemudia akhirnya Nigel mengantar Urszula ke bandara untuk pulang.

Pada saat itulah akhirnya pria asal Ingris itu mengatakan bahwa ia juga mencintai Urszula.

Meskipun Urszula dianggap sebagai 'penggali emas' dan Nigel diberi label 'ayah angkat', keduanya sepakat mengabaikan semua komentar itu.

Baca Juga: Bongkar Masalah Rumah Tangganya Bersama Faisal Harris Hingga Ditikung Pelakor, Sarita Abdul Mukti: Dia Terlalu Family Man!

"Cukup mereka yang tau bagaimana rasa cinta itu tumbuh," terangnya.

Sampai di Polandia, Urszula memberitahukan Nigel kepada orang tuanya.

Orang tua gadis itu tentu saja tidak mendukung apa yang dikatakan oleh anaknya.

Orang tua Urszula pun sempat menyita ponsel, memutus koneksi internet bahkan melarang putrinya bertemu Nigel.

Baca Juga: Jadi Ayah dari 5 Orang Anak, Hanung Bramantyo Beberkan Suka Dukanya

Namun pada akhirnya, orang tua Urszula tidak bisa menghentikan putrinya yang telah dalam mencintai Nigel.

Akhirnya pada Juni 2018 lalu, Urszula telah lulus pada pendidikan jenjang menengah.

Ia memutuskan untuk kembali berkunjung ke Inggris untuk menemui Nigel.

Sampai saat ini orang tua Urszula telah merestui hubungan putrinya yang terpaut rentang usia.

Baca Juga: Cerita Haru Ayah Mpok Alpa yang Rela Jual Tanah Demi Dukung Mimpi Anaknya Jadi Biduan

Ia memberi saran untuk menghiraukan apa yang dikatakan orang-orang padanya.

Urszula pun mantap mengatakan bahwa, meskipun hubungannya dengan Nigel terhalang rentang usia, ia akan tetap menjalani kisah cintanya seperti orang-orang pada umunya. (*)