Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Seorang bocah laki-laki penderita Leukimia telah membuat orangtuanya kecewa.
Pasalnya, ia menggunakan uang yang dikumpulkan ibunya untuk mengobati dirinya untuk hal yang tidak penting.
Dilansir Grid.ID dari The Star, bocah berusia 10 tahun dari Guangzhou, Tiongkok tersebut telah menyia-nyiakan sejumlah uang yang disisihkan sang ibu untuk perawatan medisnya.
Tak tanggung-tanggung, uang yang disisa-siakannya berjumlah 150.000 yuan atau sekitar Rp 317 juta.
(BACA: Waduh, Ingatkan Suami yang Kecanduan Game Online, Seorang Istri Malah Diusir dari Rumah)
Ia bahkan menggunakan uang sebanyak itu hanya untuk bermain game online.
Bocah laki-laki bernama Tao Tao, tersebut didiagnosis menderita leukemia pada Mei 2017.
Kedua orangtuanya adalah petani.
Mereka telah menghabiskan lebih dari 500.000 yuan (sekitar lebih dari Rp 1 miliar) untuk perawatannya di sebuah rumah sakit di Beijing.
Mereka telah meminjam uang dari keluarga.
Kedua orangtua bocah tersebut bahkan meminta bantuan dari kelompok amal.
Pada hari Selasa, 23/1/2018 sang ibu yang bermarga Lai, sedang menyelesaikan pembayaran untuk beberapa perawatan medis di rumah sakit tersebut.
Ia terkejut karena mendapati bahwa rekeningnya hanya tinggal memiliki saldo 9.000 yuan (sekitar Rp 19 juta).
Saat itu, dia yakin dia seharusnya memiliki lebih dari 30.000 yuan (sekitar Rp 63,5 juta) di rekeningnya.
Lai segera memeriksa catatan bulanan rekening banknya.
Ia menemukan bahwa baru di bulan Januari saja, setidaknya ada enam kali uang ditarik secara misterius dari rekeningnya sejumlah 8.000 yuan (Rp 16,9 juta) setiap transaksi.
"Siapa yang telah menyentuh uang anak saya untuk perawatan medis?" dia bertanya-tanya.
Wanita tersebut akhirnya memutuskan untuk membuat laporan polisi.
Setelah diselidiki, polisi menemukan bahwa uang itu telah ditransfer ke rekening Wechat dari seseorang bernama "King of Glory".
(BACA: Di Marahi Ayahnya Karena Sering Main Game Online, Seorang Anak Bakar Rumah Orang Tuanya Sendiri)
Akun tersebut ternyata adalah akun milik anaknya.
King Of Glory adalah nama game online yang sangat populer di Tiongkok.
Tao Tao dan ibunya saat ini tinggal di sebuah apartemen sewaan di Beijing.
Mereka tinggal di apartemen karena keluarga tersebut tidak mampu membiarkan Tao Tao tinggal di rumah sakit untuk perawatan.
Walaupun dengan sistem kekebalan tubuhnya yang lemah, dia seharusnya tidak boleh terpapar lingkungan luar.
Tao Tao mengatakan bahwa dia telah melihat ibunya menggunakan akun Wechat untuk melakukan transaksi.
Namun dia tidak tahu bahwa transaksi online melibatkan uang sungguhan.
(BACA: Saat Sekarat, Pemuda Ini Meminta Perawat Menghidupkan Komputer Untuknya Demi Bermain Game Online)
Dia telah belajar untuk mentransfer sejumlah uang dari akun ibunya ke akun telepon genggamnya sendiri.
Hal ini ia lakukan untuk melengkapi jumlah game online-nya.
Bocah itu bahkan telah melakukannya sejak tahun lalu.
Sejumlah uang itu dibayarkan ke beberapa perusahaan teknologi termasuk Tencent.
Sebagian besar uang yang digunakan untuk membayar langganan online.
Hal ini terjadi karena bocah itu tidak tahu apa arti sebenarnya dari menekan ikon "konfirmasi" pada ponselnya.
Untungnya, Lai telah berhasil memulihkan sebagian uangnya dari beberapa individu dan perusahaan setelah mereka mendengar tentang keadaan sulit yang dialaminya.
(BACA: Awas! Game Online Tak Cuma Bikin Anak Depresi Loh! Begini Cara Mengatasinya, No. 4 Iya Banget)
Kabar baiknya, Tencent, perusahaan yang mengembangkan Wechat, telah memberi tahu Lai bahwa mereka akan mengembalikan 50.000 yuan yang ditransfer Tao Tao kepada mereka selama beberapa bulan terakhir.
"Saya sangat berterima kasih kepada mereka, saya sangat tersentuh," kata Lai.
Ia menambahkan bahwa dia telah mendapatkan kembali sekitar dua pertiga dari perkiraan jumlah 150.000 yuan yang telah Tao Tao pindahkan ke berbagai akun.
Lai mengatakan bahwa dia bertanggung jawab untuk mendidik anaknya dengan baik.
"Itu semua salahku, kuharap masyarakat akan memberi anak kecil itu kesempatan lain," katanya. (*)