Tubuhnya terasa seperti terbakar, dan ia tak bisa memakai pakaian apapun untuk tidur.
Melihat hal tersebut, keluarganya memutuskan untuk membawa Kerdmee ke rumah sakit di mana ia mengalami demam sampai suhu 40,2 derajat.
Untungnya, tubuh Kerdmee masih merespon perawatan yang diberikan kepada tubuhnya.
Darahnya didesinfeksi dan ia ditempatkan pada ruangan terpisah.
Setelahnya, tubuhnya berangsur-angsur membaik, demam dan bercak merah akibat ruam di seluruh tubuhnya pun mulai berkurang.
Baca Juga: Fans Minta Prilly Latuconsina Istirahat Karena Lihat Kantung Mata di Wajah Tanpa Makeup-nya!
Dokter mengatakan padanya bahwa sistem kekebalan tubuhnya mengalami gangguan akibat dirinya kurang tidur dan kelelahan.
Menurut Mayo Clinic, sistem tubuh manusia melepaskan protein bernama sitokin selama tidur.
Oleh karenanya, kurang tidur dapat mengurangi produksi sitokin yang berguna untuk sistem kekebalan tubuh manusia.
Serta menciptakan antibodi yang melawan berbagai infeksi tubuh.
Kerdmee pun membagikan kisahnya agar semua orang tak mengabaikan tanda-tanda dan peringatan dari tubuh ketika mengalami masalah, dan mulai memperhatikan waktu istirahat dan tidur yang cukup,
(*)