Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Baru-baru ini Buletin Ilmuan Atom (BAS) menyebut waktu di Jam Kiamat semakin mendekati tengah malam.
Pergeseran detik demi detik kian memperpendek umur dunia menuju kehancuran (tepat di jam 12).
Dikutip wartawan Grid.ID dari BBC, kini hanya tersisa 2 Menit menjelang Tengah Malam pertanda gemuruh lonceng pecahnya malapetaka.
Ini berarti, dunia lebih berbahaya dibanding beragam waktu sebelumnya.
Pergeseran baru-baru ini disebabkan oleh keprihatinan akan peluang pecahnya perang nuklir dan sejumlah ancaman bersekala global.
Nuklir kembali menjadi pusat perbincangan, ungkap Presiden dan Pimpinan BAS, Rachel Bronson, pada hari Kamis (25/1/2018) di Washington DC.
Serangkaian uji nuklir Korea Utara secara dramatis meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea yang memicu perang urat syaraf antara Kim Jong Un dan Donald Trump.
Tidak hanya itu, pergeseran Jam Kiamat juga dipicu strategi nuklir Amerika Serikat (AS) yang baru, diperkirakan meminta tambahan dana untuk meningkatkan peran persenjataan, khususnya yang berbasis nuklir.
Bangkitnya Russia dan ketegannya dengan Barat juga ikut menyumbang pergeseran jarum jam.
Lembaga-lembaga di seluruh dunia serempak melemah dalam menangani ancaman global, termasuk di dalamnya terkait isu perubahan iklim.
Bahkan, sejumlah cuitan kontroversi Presiden AS ke-45 di Twitter juga turut menyumbang mimpi buruk menjadi kian nyata.
(Baca juga: Lebih Dikenal Sebagai Diktator Asal Korea Utara, Kamu Akan Terkejut Saat Menengok Masa Lalu Kim Jong Un)
Menyikapi kondisi masa depan yang kian horor, sebuah makalah turun di waktu yang tepat.
Dikutip wartawan Grid.ID dari Shanghai Ist, sebuah penjelasan terkait bagaimana cara terbaik bertahan hidup dari efek destruktif serangan nuklir .
Himbauan tersebut dirilis oleh pemerintah sebuah provinsi di perbatasan timur laut Tiongkok, berjudul Pengetahuan Umum Tentang Senjata Nuklir dan Tata Cara Melindungi Diri.
Informasi yang diberikan berupa pengetahuan dasar dan sejarah terkait senjata nuklir, termasuk seberapa jauh jangkauan gelombang ledakannya.
Selanjutnya, sebuah petunjuk bermanfaat diberikan tentang apa yang harus dilakukan jika terjadi serangan nuklir.
(Baca juga: Saat Berpidato Suaranya Terdengar Lebih Lirih, Benarkah Kim Jong Un Tengah Sakit Parah?)
Berdasarkan informasi dalam makalah tersebut, kamu semestinya tidak melihat efek bola api yang ditimbulkan serangan nuklir.
Segeralah untuk tiarap ke tanah dan bergegas mencari benda yang dapat menutupi tubuhmu.
Jika kamu berada di dekat kubangan air, lari dan langsung melompat ke sana.
Sesudahnya, untuk menghindari kontaminasi, kamu harus tetap berada di rumah dan menutup semua jendela beserta pintu.
(Baca juga: Donald Trump Siap Berbicara dengan Kim Jong Un, Ini Syaratnya)
Semua pakaian yang kamu punya wajib dicuci, bahkan diwajibkan untuk menyikatnya secara seksama.
Tentu, kamu juga harus mandi.
Sebagai himbauan penting, dalam momen seperti ini harap beri perhatian khusus untuk membersihkan bagian dalam mulut dan telinga.
Narasi paling buruk, jika tidak sengaja mengkonsumsi sesuatu yang terkontaminasi radiasi nuklir (amit-amit jabang bayi), kamu harus segera memuntahkannya.
Dokumen peringatan ini juga menyertakan ilustrasi bergambar beserta keterangan dalam aksara Han Zi.
Ada banyak harapan dan mimpi-mimpi calon generasi penerus yang akan hancur sia-sia di tangan setan bernama senjata nuklir.
Semoga Korea Utara dan AS, wabil khusus Kim Jong Un dan Donald Trump, dalam waktu dekat dapat bersahabat ya.
Ketik "Amin" di kolom komentar, jangan sampai berhenti di kamu.(*)