Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Setiap orang pasti memiliki cita-cita yang besar dalam hidupnya, terutama anak-anak kecil.
Mereka akan selalu memberikan jawaban cinta-cita yang tinggi, seperti Astronot, Ilmuwan, Pilot dan lain sebagainya.
Namun hal ini tidak terjadi pada perempuan bernama Ho Weng Kee ini.
Sejak kecil ia memiliki cita-cita untuk menjadi guru TK.
( BACA : Tak Terdengar Kabar, Mantan Kekasih Nagita Slavina Telah Menikah!)
Cita-citanya sangat sederhana.
Sayangnya, hal ini tak pernah tercapai.
Ho Weng Kee justru tumbuh menjadi ilmuwan atau lebih tepatnya seorang ahli statistik.
Dilansir Grid.ID dari laman star2, pada tahun 2017 lalu Ho Weng Kee terpilih menjadi salah satu penerima dana hibah dari L'Oreal-Unesco Awards: National Fellowship Programme.
( BACA : Posting Foto Begini, Stevi Agnecya Dibilang Mirip Melody JKT48)
Sejak tahun 2006, program ini telah dimulai di Malaysia dan telah memberikan lebih dari RM 890,000 kepada 41 ilmuwan wanita.
Sebelum mendapatkan dana hibah ini, Ho pernah mengajukan sebuah proposal namun tidak diterima.
Akhirnya, pada pengajuan proposal yang ke dua ini Ho membuat karya tulisnya semenarik mungkin dan mudah dipahami orang lain.
Pada saat itu Ho merupakan salah satu siswa di SMK Taman Connaught, Cheras, Kuala Lumpur.
Ho memilih sekolah itu karena letaknya yang cukup dekat dari rumah dan strategis.
Di sekolah inilah keinginannya menjadi guru TK berevolusi menjadi seorang dosen.
Meski terlahir dari keluarga sederhana, namun kedua orang tuanya selalu menanamkan bahwa pendidikan itu sangatlah penting.
Dan hal ini memicu semangat Ho Weng Kee untuk bisa meraih pendidikan setinggi-tingginya.
Dalam proposal pengajuan dana hibah itu Ho mengusulkan sebuah alat yang bisa mendeteksi kanker payudara sejak dini.
Secara kebetulan ia terlibat dalam tim Cancer Research Malaysia.
Mereka melakukan kerja sama dengan tujuan untuk mengidentifikasi wanita yang berisiko tinggi terkena kanker payudara.
Ho dengan timnya akan mengerjakan proyek ini di University Malaya dan National University of Singapore.
Ho memang tidak memiliki riwayat kanker payudara dalam keluarganya.
Namun, bukan berarti ini membuat Ho terbebas dari kanker payudara.
( BACA : Sedang Flu, Inilah Obat Manjur Untuk Mengatasinya, Nggak Perlu Banyak Biaya loh)
Malaysia merupakan salah satu negara dengan kanker payudara yang paling besar.
Dengan adanya dana hibah ini, Ho memiliki kesempatan untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut.
Dan Ho tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini begitu saja.(*)