Find Us On Social Media :

Lagi, Meghan Markle Akan Melanggar Aturan Kerajaan Pada Hari Pernikahannya!

By Nailul Iffah, Rabu, 31 Januari 2018 | 18:47 WIB

Meghan Markle dan Pangeran Harry

Laporan Wartawan Grid.ID, Ismayuni Kusumawardani

Grid.ID – Sebelumnya Meghan Markle telah melanggar aturan kerajaan dengan memberikan tanda-tangannya pada seorang gadis kecil bernama Caitlin Clark saat kunjungan. 

Baru-baru ini dikabarkan Meghan Markle akan melanggar tradisi kerajaan.

Dikutip Grid.ID dari laman HELLO! pada artikel terbitan Rabu (31/1/2017), Meghan Markle diduga akan melepaskan diri dari tradisi kerajaan pada pernikahannya bersama Pangeran Harry dengan memberikan pidato di resepsi mereka.

(Ternyata Ini Rahasia Tubuh Indah Calon Istri Pangeran Harry, Bikin Penasaran deh!)

The Sunday Times melaporkan, manta aktris tersebut akan mengungkapkan "rasa haru dan sayang" untuk berterima kasih kepada suami barunya, Ratu dan teman-teman serta keluarganya. 

Meghan bahkan mungkin berani membuat beberapa lelucon, tambah laporan itu.

Ayah Meghan, Thomas Markle, yang tidak banyak mendapat sorotan sejak berita pertunangan tersebut, tidak diharapkan memberi pidato tentang calon pengantin wanita di hadapan 800 tamu yang berkumpul di Windsor. 

Pensiunan direktur pencahayaan berusia 73 tahun itu, bagaimanapun, ingin mengantarkan putrinya ke altar.

Meghan selalu tampil vokal dan menyuarakan pendapatnya di depan umum. 

Bintang TV ini tampil dalam rangkaian tuntutan hukum selama tujuh musim.

Ia juga memiliki pengalaman dalam memberikan pidato kepada kelompok besar orang. 

Pada 2015, dia memberikan pidato yang kuat di konferensi Wanita PBB dalam perannya sebagai advokat Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan.

Tanpa contekan catatan, Meghan saat itu di hadapan PBB, berkata: 

"Aku bangga menjadi seorang wanita dan feminis. 

"Seorang istri yang sama dan setara dengan suaminya, 

"Saudara perempuan pada saudara laki-lakinya- tidak lebih baik, tidak lebih buruk, mereka setara. 

"Perempuan PBB telah menentukan 2030 sebagai tanggal kedaluwarsa untuk ketidaksetaraan gender, 

"dan inilah yang mengejutkan: studi menunjukkan, pada tingkat saat ini, penghapusan ketidaksetaraan gender tidak akan mungkin terjadi sampai 2095.

“Memanggil agar wanita memiliki "kursi di meja," Meghan menambahkan:

 "Tidak cukup hanya untuk membicarakan kesetaraan, kita perlu mempercayainya. 

"Tidak cukup percaya pada kesetaraan, kita perlu bekerja."

Harry dan Meghan akan mengatakan "Saya melakukannya" (akan melakukan pidato di hari pernikahan) pada Sabtu 19 Mei 2018.

Pasangan tersebut telah memilih menikah di Kapel St George di Kastil Windsor.

Beberapa bulan kemudian di musim gugur, sepupu Harry, Putri Euge juga akan meresmikan hubungannya dalam ikatan pernikahan bersama pacranya Jack Brooksbank. (*)