Find Us On Social Media :

Pernah Jadi Korban Bully, Seorang Kakek Balas Dendam dan Tembak Teman Sekelasnya di Acara Reuni

By Siti Maesaroh, Rabu, 28 Agustus 2019 | 13:49 WIB

Pensiunan marinir asal Thailand bernama Thanapat menembak temannya di acara reuni. Thanapat ingin balas dendam karena pernah dibully.

Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh

Grid.ID - Kabar mengejutkan muncul dari seorang pensiunan marinir asal Thailand bernama Thanapat.

Kakek berusia 69 tahun itu diduga telah membalaskan dendamnya yang selama bertahun-tahun dipendamnya saat mengalami pembully-an di sekolah.

Dilansir Grid.ID dari laman World of Buzz Selasa (27/08/2019), Thanapat diketahui menghadiri acara reuni kelas dengan mantan teman-temannya di sekolah dulu.

Baca Juga: Once Upon a Time In Hollywood Tayang di Indonesia, Ini Deretan Film Karya Quentin Tarantino yang Juga Direkomendasikan

Menurut laporan China Press, Thanapat dan temannya pernah menjadi teman sekelas pada tahun 1966.

Mereka diketahui telah kehilangan kontak satu sama lain selama hampir 50 tahun terakhir.

Atas dasar hal itu, mereka kemudian merencanakan acara reuni dan berkumpul di sebuah tempat makan sembari mengobrol dan minum bersama.

Pada saat itu, Thanapat melihat teman kelasnya yang dahulu sering membully-nya.

Salah satu dari mereka diidentifikasi bernama Suthud.

Ia merupakan teman Thanapat yang pernah menggertaknya di sekolah dan membuat semua teman sekelasnya mengubur Thanapat hidup-hidup.

Baca Juga: Sanggup Bangun Rumah Rp 10 Miliar Pakai Uang Sendiri, Nikita Mirzani Akui Tak Butuh Pria Tajir: Gue Bukan Perempuan Matre, Gue Cuma Butuh Kasih Sayang!

Saat itu Thanapat diketahui hampir kehilangan nyawanya, namun pada akhirnya ia berhasil melarikan diri.

Usai kejadian buruk itu, Thanapat dikabarkan merasa trauma dan memutuskan untuk pindah sekolah.

Setelah sekian lama, saat acara reuni tersebut diadakan, semua temannya berpura-pura tidak mengingat kejadian yang terjadi di masa lalu itu.

Thanapat duduk di sana, dan ia kembali mengingat kenangan buruk saat bersama mereka di sekolah.

Ia berusaha menutup telinganya, tetapi ia masih mendengar suara dari para pembully-nya terdahulu.

Ia merasa tak tahan lagi, dan memicu rasa amarah berkecamuk dalam hatinya.

Thanapat lantas mengeluarkan pistolnya dan mengarahkannya ke perut dari seorang temannya, Suthud.

Suthud jatuh tersungkur ke tanah dengan darah mengalir deras dari perutnya.

Sementara itu, beberapa mentan teman kelasnya langsung berhamburan melarikan diri dari tempat kejadian usai peristiwa nahas itu terjadi.

Beberapa orang juga membawa Suthud ke rumah sakit, namun sayangnya nyawanya sudah tak bisa diselamatkan.

Baca Juga: Masih Dihantui Perihal Skandal Perceraiannya, Novel Karya Goo Hye Sun Justru Laris Manis di Pasaran

Usai kejadian nahas itu, Thanapat diketahui tengah duduk sendirian sembari menyalakan sebatang rokok.

Setelah menerima laporan, polisi mendatangi Thanapat dan mengambil pistol dari tangannya.

Polisi juga menemukan beberapa senjata di tempat kejadian.

Thanapat juga mengaku kepada polisi bahwa ia memang diizinkan untuk menyimpan beberapa senjata dan amunisi setelah ia pensiun.

Ia mengatakan tak menyesal atas perbuatan yang dilakukannya karena telah berhasil membunuh Suthud dan membalaskan dendamnya.

Samapi berita ini dibuat, pihak kepolisian dikabarkan tengah mendalami masalah ini lebih lanjut.

(*)