Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Rasanya nikmat sekali bisa menyesap secangkir kopi panas di pagi hari, yang menjadi asupan energi untuk memulai aktivitas sehari-hari.
Namun, kedua pria asal Malaysia ini, agaknya akan mulai berhati-hati dengan pilihan kopi yang mereka konsumsi.
Dilansir Grid.ID dari New Straits Times, dua pria dilarikan ke bangsal darurat Rumah Sakit Penang, Malaysia saat mereka pingsan setelah minum kopi instan.
Direktur Departemen Kesehatan Negara Bagian Malaysia, Dr Wan Mansor Hamzah mengatakan keduanya mulai merasa lemas dan lesu setelah mengonsumsi minuman tersebut.
(BACA: Makan Nasi Sisa Kemarin Bisa Sebabkan Kamu Keracunan Makanan Loh! Kecuali Kamu Lakukan Hal Ini)
Mereka dilaporkan berada dalam kondisi stabil.
"Kedua pasien tersebut mengaku bahwa mereka minum kopi instan sebelum menunjukkan gejala yang mengharuskan mereka untuk segera melakukan perawatan medis," ujar Dr. Wan.
"Kami sedang menjalankan tes untuk mengetahui penyebab kejadian tersebut," katanya saat dihubungi.
Beberapa foto kedua pasien tersebut tersebar di berbagai media sosial Malaysia.
Dalam foto yang beredar, disertai dengan sebuah pesan.
"Selamat siang, hanya untuk mengingatkan semua orang bahwa gawat darurat Rumah Sakit Penang telah melihat total empat kasus di mana pasien dirawat di redzone setelah minum kopi instan," ujar pesan tersebut.
Pesan itu juga mengklaim bahwa keempat pasien menunjukkan gejala symptomometic toxidromes.
(BACA: Maksud Hati Mau Menyembuhkan Penyakit Hati, Seorang Wanita Malah Keracunan Sup Kodok Buatan Sendiri)
Symptomometic toxidromes adalah sebuah gejala yang meliputi tekanan darah tinggi, takikardia, pupil yang melebar, berkeringat, dan gelisah.
Dua pasien pertama, yang keduanya adalah teman.
Minum produk yang sama dan dirawat di bangsal medis pada tanggal 27 Januari 2018.
Dua pasien lainnya, keduanya kolega, minum kopi di tempat kerja.
Sementara itu, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Datuk Dr Noor Hisham Abdullah, dalam sebuah pernyataan, mengatakan bahwa Departemen Kesehatan negara bagian telah diinstruksikan untuk melakukan penyelidikan.
Mereka melakukan penyelidikan menyeluruh sebelum mengumumkan hasilnya. (*)