Find Us On Social Media :

Analisa Psikolog Soal Kasus Istri Muda Sewa Pembunuh Bayaran Rp 500 Juta Demi Bunuh Suami dan Anak Tiri di Sukabumi: Masalah Harta Itu Mengerikan!

By Agil Hari Santoso, Kamis, 29 Agustus 2019 | 06:50 WIB

Analisa Psikolog Soal Kasus Istri Muda Bunuh dan Bakar Suami dan Anak Tirinya di Sukabumi: Masalah Harta Itu Mengerikan!

Grid.ID - Baru-baru ini, warga Sukabumi dihebohkan dengan kasus istri muda sewa pembunuh bayaran Rp 500 juta guna habisi nyawa suami dan anak tirinya.

Tragedi istri muda jadi otak pembunuhan suami dan anak tirinya ini bermula dari penemuan warga Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (25/8/2019) lalu.

Warga setempat menemukan dua jasad terbakar bersama sebuah mobil Toyota Calya berpelat B 2983 SZH.

Baca Juga: Pesan Terakhir Djaiti, Ibu yang Kepalanya Ditendang sang Anak di Surabaya Sebelum Meninggal Dunia: Jaga Adik Sama Bapak...

Mobil itu dibakar bersama kedua jasad korban di sebuah tanah kosong di pinggir jalan raya Cidahu-Parakansalak.

Polisi yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP), langsung mengambil langkah cepat untuk mengindentifikasi korban.

Diketahui, kedua jasad korban itu adalah Edi Chandra alias Pupung Sadili (54) dan putranya, M. Adi Pradana alias Dana (23).

Polisi juga tak butuh waktu lama untuk mengungkap pelaku pembunuhan.

Baca Juga: Kekesalan Istri Aceng Fikri Usai Salah Tangkap, Koper dan Alat Ibadahnya Dibongkar Satpol PP hingga Diboyong ke Sejumlah Hotel di Bandung Pakai Truk

Mengutip Tribun Jakarta, otak pembunuhan tak lain dan tak bukan adalah istri muda korban, Aulia Kesuma alias AK.

AK melakukan niat busuknya dengan menyewa pembunuh bayaran.

Tak tanggung-tanggung, ia rela mengeluarkan uang sebesar Rp 500 juta guna menyuruh orang lain untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya sendiri.

Baca Juga: Sempat Sebut Indonesia Miskin Saat Tolak Gojek Masuk Negaranya, Bos Taksi Malaysia Minta Maaf: Saya Tak Bermaksud Sebut Indonesia Miskin

Usai pembunuhan dilakukan, AK meminta jasad keduanya guna dibakar di Sukabumi untuk menghilangkan jejak.

Untuk itu, ia mengajak anaknya, GK, untuk membakar kedua jasad korban.

Akibat perbuatannya itu, AK kini sudah diamankan kepolisian di Jakarta pada Senin (26/8/2019).

Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi mengatakan bahwa pelaku tega melakukan aksinya karena masalah hutang piutang dan harta.

Baca Juga: Berawal dari Aplikasi Karaoke, Bule Austria Jatuh Hati pada Petugas PPSU Pondok Labu dan Terbang ke Jakarta Demi Nyatakan Cinta

"Motifnya jelas. Hasil pemeriksaan ibu itu mengaku punya utang, suaminya juga punya utang. Mereka sepakat menjual rumah, rumahnya kan cukup besar".

"Tapi pembagian itulah yang menjadi masalah. Sengketa pembagian penjualan rumah, sehingga terjadi perkara ini," kata Rudy.

Namun benarkah AK tega membunuh suami dan anak tirinya sampai rela bayar Rp 500 juta ke pembunuh bayaran demi harta semata?

Baca Juga: Kronologi Sang Eksekutor yang Disewa Istri Muda untuk Habisi dan Bakar Suami serta Anak Tirinya di dalam Mobil

Mengutip Kompas.com, seorang psikolog Universitas Sebelas Maret (UNS) Hening Widyastuti menilai ada banyak faktor yang melatarbelakangi niat pelaku.

Hening menjelaskan, jika status pelaku sebagai istri muda korban itu harus digarisbawahi.

"Posisi istri muda atau istri kesekian, berarti bapak Pupung Sadili secara ekonomi mapan". "Nah yang perlu diperhatikan, saat awal ibu AK menikah dengan pak Pupung, murni atau tidak (untuk menikah)".

"Dalam artian menikah karena cinta, karena hartanya, atau karena apanya. Niat awal ini besar kaitannya," jelas Hening.

Baca Juga: Mimpikan Sang Kekasih Tersenyum Usai Dibunuh dan Dibakar Ibu Tirinya, Elvira Syok dan Tak Percaya: Inget Nggak Gimana Kamu Nyisirin, Gendong dan Pijet Aku Kalau Aku Capek?

Selain niat AK saat menikahi korban, Hening menilai konflik rumah tangga yang dialami keduanya juga bisa menjadi faktor.

"Konflik keluarga ini bisa jadi ada hubungannya dengan masalah harta. Masalah harta itu mengerikan," tambahnya.

Selain konflik rumah tangga, konflik pelaku dengan istri tua sang suami juga perlu diperhatikan.

Baca Juga: Rela Kucurkan Dana Setengah Miliar, Inilah Motif AK, Istri Muda yang Sewa Pembunuh Bayaran untuk Habisi dan Bakar Suami Serta Anak Tirinya

Namun sekali lagi, Hening menekankan soal harta di balik niatan pelaku.

Pasalnya, jika seseorang sudah gelap mata dan berpikir soal harta, maka orang itu akan rela melakukan apapun demi mendapatkannya.

Hal yang sama pun bisa jadi dialami oleh AK.

Baca Juga: Berkat Petunjuk dari Istri Tua, Polisi Akhirnya Mampu Ungkap Misteri Tewasnya Ayah Anak yang Dibakar oleh Istri Muda di Sukabumi

"Mungkin ibu AK pernah menuntut sesuatu kepada bapak Pupung Sadili, tapi tidak terwujud harapan itu".

"Mungkin harta yang dia (AK) dapat tidak sesuai dengan harapan, ini juga bisa jadi pemicu," tutupnya. (*)