Tetapi setiap tahun di bulan Mei, air surut untuk mengungkapkan apa yang tersisa darinya.
Tanah retak, tunggul pohon, sisa-sisa rumah dan struktur keagamaan yang terkikis.
Baca Juga: 8 Manfaat Susu Almond Bagi Kesehatan, Bisa Bantu Jaga Berat Badan Hingga Menjadi Obat Anti Kanker
Selain itu, juga ada sisa-sisa barang rumah tangga yang rusak, kanal air di reruntuhan, dan bermil-mil tanah tandus yang bersilangan dengan badan air.
Tanah itu dulunya subur dan menjadi pedesaan dengan populasi ekitar 3.000 orang.
Mereka bekerja dengan menggarap sawah yang dikelilingi oleh pohon kelapa, jambu mete, mangga dan nangka.
Orang Hindu, Muslim, dan Kristen hidup bersama.
Baca Juga: Komentari Kelakuan Buaya Darat Hotman Paris, Fritz Hutapea: Ada Arti Karma!
Ada sebuah kuil utama, beberapa kuil yang lebih kecil, sebuah kapel dan sebuah kuil Muslim.
Tetapi banyak hal berubah secara drastis setelah Goa dibebaskan dari Portugis pada tahun 1961.
Kepala menteri pertama, Dayanand Bandodkar, mengunjungi desa itu dengan berita tentang pembangunan bendungan pertama.