Find Us On Social Media :

Setelah Ibukota Negara Pindah, Kini Giliran Pusat Pemerintahan Jabar Juga Ikut Pindah

By Arif Budhi Suryanto, Kamis, 29 Agustus 2019 | 17:11 WIB

Gedung Sate kantor Gubernur Jawa Barat.

Baca Juga: Kekesalan Istri Aceng Fikri Usai Salah Tangkap, Koper dan Alat Ibadahnya Dibongkar Satpol PP hingga Diboyong ke Sejumlah Hotel di Bandung Pakai Truk

Pemilihan tiga lokasi ini tapi masih memerlukan kajian lebih lanjut, pasalnya Pansus VIII DPRD menilai masih ada dampak positif dan negatif dari pemilihan ketiga lokasi ini.

Seperti misal, Tegalluar yang meski dekat dengan Bandung namun daerahnya cenderung rawan banjir dan pergerakan tanah.

Sementara Walini sebagaian masuk ke dalam patahan Lembang.

"Kertajati (Majalengka) memang relatif tidak rawan bencana, tapi apa dasarnya menetapkan di sana kan butuh kajian,"

"Mana yang mau dipilih itu nanti berdasar kajian. Karena itu, kami minta dan tidak kami cantumkan dalam RTRW," ujar Ketua Pansus VIII DPRD Jabar, Herlas Juniar.

Baca Juga: 5 Zodiak Paling Lama Balas Chat, Si Virgo Biasanya Sengaja Lho!

Oleh karena itu, sementara ini pihaknya belum memasukkan rencana pemindahan pusat pemerintahan Jabar dalam rapat pembahasan RTRW.

Namun, DPRD sudah menyiapkan struktur ruang bahasan jika sewaktu-waktu rencana ini diperlukan.

"Ada yang menarik dan sempat ramai. Kami sudah menyampaikan soal rencana pemindahan ibu kota. Pak Gubernur sudah memahami berdasarkan kajian kami, belum bisa dicantumkan dalam draft," lanjutnya.

(*)