Polisi kemudian menangkap kelima teroris itu.
Sementara mereka mengirim sang bayi ke rumah sakit.
Sowita Abulrahizai, Wakil Ketua Komisi Hak Asasi Manusia Independen Afghanistan, mengutuk ini sebagai perilaku paling kejam.
Ia berpendapat anak-anak Afghanistan tidak bersalah atas huru-hara yang terjadi di negeri tersebut.
(BACA : Tak Terima Hampir Kalah, Seorang Nenek Naik ke Arena Pertandingan Untuk Memukul Lawan Cucunya)
Sowita juga mengecam keras penggunaan anak-anak sebagai senjata dalam konflik di Afghanistan.
Belum diketahui pasti keadaan bayi tersebut sekarang.
Yang jelas ia masih dalam keadaan hidup dan bom belum meledak.(*)