"Baju-baju saya dihilangin, sepatu saya dihilangin, kemudian mobil juga hilang.
"Kemudian studio-studio saya dibongkarin.
"Pintu digembokin sampai aku harus lompat pager segala macem.
"Kemudian anak-anak juga sempet dihilangin.
"Jadi aku gak mungkin sebagai manusia biasa, tidak stres," ungkap Maia Estianty.
Tak tahan lagi dengan berbagai tekanan yang diterimanya di rumah, Maia Estianty akhirnya memberanikan diri untuk melapor polisi.
"Kemudian pada akhirnya aku lapor polisi kalau aku mengalami kekerasan psikis," imbuhnya.