"Proses semuanya cepat, jadi ya sekolah mengcover sih, karena anaknya enggak salah," ucap Fairuz.
"Tapi kan, ya beritanya mau diapain. Diumpetin tapi gak bisa, kesebar kemana-mana. Yang harusnya bukan konsumsi publik, tapi mau gimana," tandasnya.
(*)