Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Pernahkah kamu ditanya dokter tentang riwayat alergimu ketika sedang berobat?
Mungkin sebagian dari kamu akan bertanya-tanya kenapa juga dokter menanyakan hal itu.
Namun ternyata, hal itu ditanyakan agar dokter bisa memberikan obat sesuai dengan kondisimu.
Karena tak sedikit orang yang ternyata mempunyai alergi pada beberapa jenis obat tertentu.
Baca Juga: Diduga Alergi Obat Bius, Wajah Mulus Jessica Iskandar Dipenuhi dengan Bercak Merah
Alergi obat timbul karena sistem imun seseorang salah dalam mengenali obat sebagai zat yang berbahaya, seperti virus atau bakteri.
Sehingga sistem kekebalan tubuh seseorang akan melepaskan suatu antbodi khusus yang digunakan untuk melawan obat itu.
Melansir dari MedlinePlus, gejala alergi obat pada setiap orang beragam mulai dari mual, pusing hingga diare.
Namun yang paling umum dialami adalah gatal-gatal atau munculnya ruam pada kulit.
Seperti yang dilansir dari NYUlangone, untuk gejala ringan seperti gatal-gatal, biasanya akan berlangsung kurang dari enam minggu.
Namun tidak menutup kemungkinan untuk berlangsung lebih dari enam minggu dengan kondisi serius.
Dalam kondisi ini, biasanya kulit di bibir, wajah, kelopak mata, genital atau tangan sudah mengalami pembengkakan yang serius hingga ke lapisan kulit lebih dalam yang disebut 'angioedema'.
Dan jika dibiarkan, dalam beberapa kasus, angioedema dapat menyebabkan pembengkakan di tenggorokan dan saluran pernapasan yang dapat menghambat pernapasan dan proses menelan.
Baca Juga: Viral ART Campur Obat CTM ke Susu Anak Majikan, Apa Sebenarnya Efek Samping Obat Alergi Ini?
Selanjutnya, gelaja ruam morbiliformis adalah gejala alergi yang ditandai dengan ruam dan bintik-bintik merah.
Penderita juga biasanya akan mengalami rasa gatal yang teramat sangat.
Ruam morbiliformis biasanya muncul di dada dan punggung yang kemudian akan menyebar ke lengan, leher, dan kaki.
Ruam morbiliformis biasanya terjadi karena penderita mempunyai alergi terhadap obat antibiotik.
Baca Juga: Mantap Kenakan Hijab, Donita Alami Infeksi Kulit Karena Alergi Peniti
Gejala ini biasanya akan berlangsung selama satu hingga dua minggu dan akan sembuh dengan sendirinya dimana kulit mulai mengelupas seperti terbakar matahari.
Kemudian, pada beberapa kasus, alergi obat dapat mengakibatkan gejala yang lebih serius hingga dapat menyerang organ dalam.
Gelaja ini terkait dengan meningkatnya jumlah eosinofil, yaitu sejenis sel darah putih yang diproduksi sebagai reaksi terhadap zat asing.
Meningkatnya jumlah eosinofil ini dapat mempengaruhi kinerja organ-organ dalam seperti hati.
Baca Juga: Cocok untuk Penderita Alergi dan Kulit Sensitif, Kondom Vegan Ini Jamin Bikin Puas Bercinta!
Jadi jika kamu merasakan suatu efek samping yang seharusnya tidak dialami ketika minum obat itu, maka sebaiknya segeralah temui dokter.
(*)