Demi mencukupi kebutuhan anak cucu, Ati setiap hari bekerja sebagai pemulung dan sesekali berjualan cilok.
Tak jarang profesi yang ditekuni Ati ini tidak membuahkan hasil.
"Kalau pas lagi enggak punya, ngutang di warung," tambah Ati sambil menitikkan air mata.
Di rumah yang berukuran 4x4 di atas gundukan sampah tersebut, Ati tinggal bersama delapan orang anggota keluarganya.
"Ada cucu yang masih kecil. Makanya saya bilang kalau ada duit mending dipakai buat beli susu," tutur Ati.
Cucu Ati yang paling kecil berusia 10 bulan.
Untuk keperluan sehari-hari, Ati mengaku memanfaatkan air rawa untuk mandi dan mencuci.