Menurut pada sang ibu, Irvan batal membunuh Misem dan mengancam akan menghilangkan nyawa jika sang nenek membuka suara.
Karena itulah, Misem memilih untuk diam dan takut mengatakan apa yang dilihatnya kepada pihak kepolisian.
"Diproses awal kami sempat kesulitan karena Misem merasa terancam, sehingga dia tidak mau mengeluarkan pernyataan dan informasi kepada Kami," ucap Ipda Rizki.
Untuk saat ini, jenazah keempat korban lantas diserahkan kepada pihak keluarga yaitu Edi Pranoto, anak keempat Minah.
Melansir dari laman Tribun Jateng, Edi Pranoto mengutarakan bahwa ia tak mengetahui peritiwa tersebut.
Edi yang meninggalkan rumah dan memilih tinggal bersama mertua usai menikah mengaku tidak menyangka dengan kejadian tersebut.
"Kebetulan saya sudah tinggal terpisah dengan ibu (Misem) dan saudara-saudara yang lain, di Banyumas. Saya sejak menikah memilih tinggal bersama mertua di Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor," terang Edi.
Edi sempat menanyakan keberadaan keluarga sang kakak yang menghilang selama 5 tahun, tetapi selalu dijawab tidak tahu oleh Minah.
"Sebagai saudara saya pernah bertanya kepada Saminah, namun jawabannya pasti tidak tahu. Ya sudahlah orang namanya tidak tahu bagaimana lagi. Semenjak itu saya jarang bertanya, terkait keberadaan saudara-saudara yang lain," lanjut Edi.