Hal ini diperkuat oleh pernyataan Dr Margee Kerr dari Robert Morris University.
Dia menambahkan kalau untuk bisa menikmati situasi yang menakutkan maka kita harus benar-benar berada dalam lingkungan yang aman.
Dengan begini kita punya waktu untuk memproses bahwa apa yang terjadi di cerita horor bukan merupakan ancaman yang sesungguhnya bagi kita.
"Intinya, membaca kisah horor dapat memicu hormon adrenalin, endrofin, dan dopamin namun tetap dalam keadaan aman," terangnya kemudian.
Baca Juga: Ikuti Jejak Avengers: Endgame, Film Horor IT Chapter Two Akan Berdurasi Tayang 3 jam
Sebagai tambahan informasi, hormon-hormon tersebut sebenarnya bagus untuk tubuh.
Misalnya saja hormon adrenalin yang dapat mempertajam fokus mental kita untuk berpikir lebih cepat, mengurangi kemampuan tubuh merasakan rasa sakit, dan meningkatkan kekuatan sementara waktu.
Sedangkan hormon endorfin dapat mengurangi rasa stres dan sakit, hormon dopamin dapat meningkatkan rasa bahagia.
Baca Juga: Mengandung Unsur Horor, Doctor Strange 2 Disebut Film Seram Marvel Pertama
Oleh karena itu, Dr Kerr menyebutkan kalau orang yang suka akan kisah horor akan merasa lebih percaya diri.
Dia juga menyarankan agar orang-orang untuk melatih dirinya menonton film horor sedini mungkin, karena menonton film horor dapat menjadi latihan untuk mekanisme perlindungan tubuh dari rasa takut.
(*)