Berdasarkan hasil pemeriksaan rontgen, rupanya Maddie mengalami infeksi atau kerusakan parah pada paru-parunya.
"Pada 1 Agustus, ia (Maddie) secara didiagnosis menderita infeksi akut pada kedua paru-parunya. hasil tes menunjukkan bahwa ia menderita pneumonia eosinofilik akut," jelas Andrea seperti yang Grid.ID kutip dari Metro.co.uk.
Baca Juga: Rentetan Bahaya Vape Bagi Para Remaja, Ternyata Tidak Lebih Baik dari Rokok Biasa
Pneumonia eosinofilik akut adalah penyakit langka yang disebabkan oleh penumpukan sel darah putih di paru-paru sebagai akibat atau respon dari suatu peradangan.
Para dokter menduga bahwa vape atau rokok elektronik memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap kondisi Maddie.
Akibat penyakit tersebut, gadis 18 tahun ini sempat koma selama 3 hari. 3 hari kemudian ia pun sadar.
Baca Juga: Rentetan Bahaya Vape Bagi Para Remaja, Ternyata Tidak Lebih Baik dari Rokok Biasa
Namun, Maddie tak bisa bernapas sendiri, ia masih membutuhkan alat bantu untuk membantunya bernapas.