Find Us On Social Media :

Tangisan Pilu Ibu Kandung Dana, Ucapkan Kata-kata Terakhir untuk Putranya yang Tewas Dibunuh dan Dibakar Ibu Tiri: Selamat Jalan Sayangku....

By Agil Hari Santoso, Minggu, 1 September 2019 | 16:15 WIB

Tangisan Pilu Ibu Kandung Dana, Ucapkan Kata-kata Terakhir untuk Putranya yang Tewas Dibunuh dan Dibakar Ibu Tiri: Selamat Jalan Sayangku....

Grid.ID - Korban pembunuhan dan pembakaran di Sukabumi Edi Chandra Permana alias Pupung Sadili dan M Adi Pradana alias Dana, akhirnya dimakamkan.

Pupung Sadili dan Dana, dimakamkan di komplek TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan pada Jumat (30/8/2019).

Di antara kerumunan peziarah yang datang di pemakaman, berdiri sosok istri pertama Pupung Sadili sekaligus ibu kandung Dana, Heni.

Baca Juga: Mengaku Akan Dibunuh Suami Jika Berani Jual Rumah untuk Lunasi Hutang Rp 10 M, AK Akhirnya Pilih Sewa Pembunuh Bayaran Rp 500 Juta

Berdiri tepat di samping makam mantan suami dan putranya, Heni tak kuasa menahan tangisnya.

Bagaimana tidak, Heni yang telah membesarkan Dana hingga dewasa, harus melihat putranya tewas ditangan ibu tiri.

Ya, Pupung Sadili dan Dana tewas setelah dibunuh oleh istri muda sekaligus ibu tiri korban, AK.

Mengutip Kompas.com, Aulia Kesuma alias AK, nekat membunuh kedua korban karena memiliki utang Rp 10 miliar.

Baca Juga: Terlanjur Bunuh Suami dan Anak Tiri untuk Lunasi Utang Rp 10 M, AK Kini Menyesal: Saya Ingin Bunuh Diri

Tak sendiri, Aulia Kesuma mengajak putra kandungnya, Geovanni Kelvin (25) untuk membunuh kedua korban.

Selain itu, AK juga menyewa dua pembunuh bayaran yang ia janjikan upah Rp 500 juta guna melancarkan aksinya.

Pasca ditangkap pada Senin (26/8/2019) lalu, AK mengaku menyesal sudah membunuh suami dan anak tirinya.

Baca Juga: Dana Dibunuh oleh Ibu Tiri, Sang Ibu Kandung Ternyata Pernah Beri Pesan Menyentuh untuknya

"Saya menyesal pak, saya rasanya pengin bunuh diri aja pak," ucap AK terisak, saat diwawancari oleh Kompas TV.

Namun, penyesalan hanya tinggal penyesalan.

Perbuatan AK itu, sudah menyisakan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Khusunya ibu kandung Dana, Hani.

Baca Juga: Sudah Dendam Sejak Lama, Kelvin Ajak Dana Main Game Lalu Membunuhnya Bersama Ibu dan 2 Pembunuh Bayaran

Hadir di pemakaman Dana dan Pupung Sadili, Hani tampak tak mampu menahan kesedihannya.

Mengutip dari Tribun Jakarta, Heni tampak terus menitikkan air matanya di atas makam anaknya.

Tangisnya itu kian menjadi saat menyaksikan jenazah Dana dan Pupung Sadili dimasukkan ke dalam liang lahat yang sama.

Baca Juga: Pengakuan AK Buat Geram Keluarga Korban, Kakak Kandung Pupung Sadili Ungkap Sifat Asli Adiknya: Naif dan Tak Tahu Tipu-tipu Dunia

Bahkan, Heni sampai nyaris pingsan ketika kedua jasad keluarganya sudah ditutup dengan tanah.

Dengan suara lirih, Heni memberikan pesan terakhirnya kepada sang putra yang kini telah tiada.

"Selamat jalan sayangku," ucap Heni di depan makam Dana dan Pupung Sadili. (*)