Masakan hati kuda tersebut dijadikan bekal oleh Ibunda untuk kemudian dibawa Sutopo Purwo Nugroho.
Lucunya, Sutopo Purwo Nugroho ternyata tak mengetahui bahwa bekal yang dibawanya tersebut merupakan hati kuda.
Lama berselang, barulah orangtuanya mengungkapkan kepada Sutopo Purwo Nugroho bahwa dirinya pernah dimasakkan hati kuda.
"Saya yang masak, dibawa ke kampus untuk makan," ungkap Ibunda, Sri.
"Dia nggak tau itu hati kuda, pokoknya ada makanan ya dimakan, setelah itu baru saya ceritai," timpal Suharsono.
Sutopo Purwo Nugroho sendiri mengaku tak merasakan rasa yang aneh ketika memakan hati kuda buatan ibunya.
"Rasanya biasa saja kaya daging sapi," kata Sri menirukan kata-kata Sutopo Purwo Nugroho.
Singkat cerita, akhirnya Sutopo Purwo Nugroho yang awalnya ragu dengan pendidikan yang dijalaninya, membawa kabar bahagia kepada orangtuanya bahwa dirinya berhasil menyelesaikan pendidikannya di UGM.
"Pak besok 23 Februari Bapak diundang ke kampus UGM untuk mewakili saya akan diwisuda, saya mewakili fakultas saya, bapak menyampaikan 1 atau 2 patah kata," cerita Suharsono menirukan perkataan anaknya kala itu.
(*)