Grid.ID - Youtuber Ria Ricis terlibat kontroversi usai membuat konten YouTube dengan judul "PERTAMA KALI MAKAN GURITA Hidup! MUKBANG KOREA tersiksa!"
Dalam video tersebut, Ria Ricis memperlihatkan aksinya memakan gurita dalam kondisi hidup.
Dalam video berdurasi 10 menit dan 36 detik tersebut Ria Ricis bersama timnya mengaku tengah berada di Korea dan akan mencoba makanan ekstrem, gurita hidup.
Tampak beberapa ekor gurita dengan organ tubuh lengkap ditempatkan dalam sebuah baskom.
Gurita tersebut masih tampak bergerak saat Ricis dan tim akan memakannya.
Baca Juga: Ria Ricis Mukbang Makan Gurita Hidup, Pihak Garda Satwa Kecam Tindakan Sang Youtuber
Berulang kali Ricis dan tim menyebut bahwa gurita tersebut memang masih hidup.
Di akhir video, tim Ricis memotong-motong gurita tersebut dan memasaknya.
"Ini sih gurita yang tadi kita makan hidup-hidup udah jadi makanan," sebut Ricis.
Video tersebut kemudian menuai kecaman dari Garda Satwa, sebuah komunitas pecinta hewan.
Bukan tanpa sebab, menurut sains, Gurita memang memiliki perasaan sebagaimana makhluk hidup lainnya.
Sebuah penelitian bahkan menjabarkan rasa sakit yang diderita Gurita ketika satu persatu tangannya digigit manusia.
Jennifer Mather, PhD, seorang profesor psikologi di University of Lethbridge telah melakukan penelitian tentang itu dan mengungkap kebenarannya.
Dia telah mempelajari gurita dan kerabat dekat mereka sejak tahun 1978, dan telah melakukan penelitian lapangan yang luas ke dalam pikiran makhluk cephalopoda.
Sebagaimana dilansir dari Vice, kemungkinan reaksi gurita terhadap rasa sakit mirip dengan vertebrata.
Mereka dapat mengantisipasi situasi yang menyakitkan, sulit, penuh tekanan, mereka dapat mengingatnya.
Sama sekali tidak ada keraguan bahwa mereka merasakan sakit.
Gurita memiliki sistem saraf yang jauh lebih terdistribusi daripada manusia.
Jika Anda melihat manusia, sebagian besar neuronnya terletak di otak, namun gurita tiga perlima neuronnya ada di lengannya.
Jika Anda mendapat potongan lengan, karena memiliki banyak sistem kontrol, maka mereka akan bereaksi terhadap rangsangan.
Tetapi mereka mungkin tidak sepenuhnya "merasakan sakit," karena mereka terputus dari otak.
Tetapi gurita, yang telah Anda potong-potong, merasa sakit setiap kali Anda melakukannya.
Sama menyakitkannya seperti babi, ikan, atau kelinci, jika Anda memotong kaki kelinci sepotong demi sepotong.
Jadi itu hal yang biadab dilakukan pada hewan.
Baca Juga: Sudah Goyang Heboh, Penampilan Rosa Meldianti Disebut Tak Lebih Menarik dari Dangdut Gerobak
Gurita juga memiliki memori spasial.
Mereka tidak hanya dapat mengingat di mana rumah mereka berada, tetapi mereka dapat pergi keluar dan berburu, kembali, dan kemudian pergi keesokan harinya dan berburu di tempat yang berbeda.
Diberitakan sebelumnya, tim Ricis sempat memberikan penjelasan bahwa gurita yang tampak hidup dalam video tersebut sebenarnya sudah dalam keadaan mati.
Gurita bergerak karena pengaruh garam dan bumbu-bumbu lainnya yang membuat otot hewan tersebut berkontraksi.
"Kami kemudian minta tim Ricis untuk mengubah judul konten tersebut," ujar Anisa.
(Laporan Reporter Intisari Online/Muflika Nur Fuaddah)
Artikel ini pernah tayang di Intisari Online dengan judul Makan Gurita Hidup, Konten YouTube Ria Ricis Tuai Kritikan: Bagaimana Sains Jelaskan Perasaan Gurita Saat Dimakan Hidup-hidup?
(*)