Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - Ternyata terduga pelaku pembunuhan yang terjadi di Kota Bandung punya perilaku ganjil.
Sebelumnya, pada kamis (1/2/2018) malam AM alias Encas, diduga telah membunuh Komandan Brigade PP Persis, Ustadz Prawoto.
Kisah berawal saat Encas secara misterius merusak dinding rumah korban yang terbuat dari triplek memakai linggis.
Melihat kelakuan ngawur tersebut, korban seketika menegur pelaku.
(Baca juga: Kunci Toilet Mall dari Dalam, Seorang Satpam Diduga Hendak Lecehkan Salah Satu Pengunjung Wanita)
Namun setelah ditegur, terduga pelaku justru mengejar dan seketika langsung memukuli.
Tidak disangka, aksi tersebut berujung maut.
Usut punya usut, warga menjelaskan bahwa Encas punya sejumlah prilaku ganjil.
(Baca juga: Sakit Gigi, Seekor Harimau Datangi Rumah Penduduk Untuk Minta Bantuan)
1. Tinggal Sendiri dan Kerap Berada di dalam Rumah
Dirinya tinggal sendirian di rumah yang terletak di Cigondaweh, Blok Sawah, RT 1/3, Kelurahan Cogondewah Kidul, Kota Bandung.
Dikutip wartawan Grid.ID dari Tribun Jabar, Nur Tarbiyah menyebut Encas adalah seorang pengangguran.
Tiap harinya, lelaki berusia 47 tahun tersebut kerap berada di dalam rumah.
(Baca juga: 30 Tahun Berlalu, Deretan Model Playboy Ini Tetap Cantik Berpose Meski Sudah Nenek-nenek)
2. Ditinggalkan Kedua Istrinya
Berdasarkan keterangan tambahan, Encas ditinggalkan oleh kedua istrinya.
"Istri yang pertama pisah karena enggak tahan dengan perilakunya," jelas Nur Tarbiyah.
"Istri yang kedua juga minggat dari rumah."
(Baca juga: Power Bank Meledak dan Terbakar di Kabin Pesawat, Penumpang Berhamburan ke Pintu Darurat)
3. Membuat Gundukan Tanah yang Tinggi Mengelilingi Rumah
Ternyata sebulan sebelumnya, Encas terlihat melakukan gerak-gerik mencurigakan sekaligus ganjil.
Dirinya terlihat membuat gundukan tanah yang tinggi mengelilingi rumah.
Ini membuat warga kesulitan mengakses jalan yang berada di dekat kediaman Encas.
Tentu prilaku ini membuat kecurigaan tersendiri.
(Baca juga: Kesal Kekasih Tak Mau Pulang, Lelaki 'Giling' Kucing Kesayangan Pacar di Mesin Cuci)
"Sekitar sebulan yang lalu waktu itu dibuatnya," lanjut Nur Tarbiyah.
"Terus sama Pak Prawoto dan warga lainnya diratain tanah tersebut."
"Terus, (terduga) pelaku sepertinya tidak terima dan dendam."
(Baca juga: Mitra Ojek Online Pembuat Order Fiktif Diciduk Polisi, Pakai 'Tuyul', Duduk Santai Tak Angkut Penumpang)
4. Sudah Bersikan Aneh 5 Bulan Terakhir
Seorang tetangga, Agus Solihin, mengatakan terduga pelaku sudah terlihat bersikap aneh sejak 5 bulan terakhir.
"Encas itu pernah membakar barang-barang di dalam rumahnya," tutur Agus Solihin.
Bahkan, rumahnya sendiri sempat dirobohkan.
Kejadian tersebut dilakukannya sekitar sebulan yang lalu.
(Baca juga: Konsumsi Makanan yang Sudah Terkontaminasi Tikus, Remaja 20 Tahun Meninggal Dunia)
5. Merusak Dinding Rumah Korban
Sebelum kejadian yang mengakibatkan tewasnya Ustadz Prawoto, Agus Solihin kembali menerangkan, sekitar jam 7 pagi (1/2/2018), pelaku tengah merusak bagian dinding rumah korban yang terbuat dari triplek menggunakan linggis.
Melihat kelakuan macam ini, Ustadz Prawoto melemparkan teguran.
Inilah penyebab yang akhirnya membuat korban terkapar tidak bernyawa.
Encas mengejar dan langsung memukul-mukul.
(Baca juga: Tak Khawatir dan Ngeri, Seorang Ibu Nekat Tempatkan Bayinya di Atas Atap Becak Motor yang Berjalan)
Mengenang Ustadz Prawoto
Terkait korban, Ustadz Prawoto dikenal memiliki karakter yang baik.
Almarhum tidak pernah membuat masalah dengan warga sekitar.
Nur Tarbiyah menambahkan, "Pak Prawoto enggak pernah menjengkelkan orangnya."
"Sopan orangnya dan enggak pernah bermasalah dengan warga lainnya. Kasihan jadi korban begitu."
Ternyata, istri Ustadz Prawoto baru saja melahirkan sekitar sebulan lebih dan baru mengadakan aqiqahan untuk anaknya 2 minggu yang lalu.(*)