Grid.ID - Pada Senin (2/9/2019) kemarin terjadi insiden kecelakaan beruntun di Tol Cipularang.
Kecelakaan beruntun ini tepatnya terjadi di KM 91 Tol Purbaleunyi, dan melibatkan setidaknya 20 kendaraan.
20 kendaraan tersebut diantaranya terdiri dari belasan kendaraan pribadi, truk dan bus.
Tragedi tabrakan beruntun ini menyebabkan puluhan kendaraan ringsek dan terbakar.
Asap hitam tebal membumbung tinggi dari kendaraan terbakar setelah terlibat kecelakaan maut tersebut.
Melansir tayangan Kompas TV, sejumlah kendaraan lain tertumpuk dan terbakar, yang lainnya ringsek, bahkan ada yang terpental hingga melewati pembatas jalan.
Kecelakaan beruntun ini menyebabkan kondisi jalanan di ruas Tol Purbaleunyi ini luluh lantah. Namun, ada satu hal yang terlihat sedikit kontras dari gambaran kecelakaan tragis ini.
Mengutip laman TribunJabar.id dari semua kendaraan yang rusak dan terbakar ada sebuah kendaraan yang bisa dikatakan selamat.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Purbaluenyi yang Makan Banyak Korban Diduga karena Hal Ini
Adalah sebuah bus yang terlihat utuh di antara kendaraan lainnya yang sudah ringsek dan hangus terbakar. Bus tersebut adalah bus Budiman dengan jurusan Jakarta - Tasikmalaya.
Setelah ditelusuri, bus ini hanya mengalami lecet di bagian kiri badan bus. Sedang, beberapa mobil di depan dan di samping kiri bus Budiman tampak rusak parah bahkan ada yang terguling.
Disebutkan dalam TribunJabar.id, posisi bus tersebut tepat berada di belakang kendaraan yang diduga menjadi sumber kecelakaan sehingga menumpuk.
Kendaraan yang hancur di depan bus Budiman itu ada minibus yang melintang dari jalan jalur kanan.
Lalu ada sebuah truk terguling yang menimpa minibus lainnya yang berada di depan samping kiri bus budiman.
Sementara bus Budiman dan beberapa kendaraan yalinnya yang berada di belakangnya di lajur kanan tampak utuh dan hampir tak mengalami kecelakaan.
Hingga saat ini, belum ada konfrimasi langsung dari sang sopir terkait kondisi bus yang ditumpanginya.
Akibat insiden tragis ini diketahui data sementara jumlah korban total 28 orang.
Mengutip Kompas.com, untuk korban meninggal 8 orang, setelah sempat disebut 9 orang.
Menurut seorang saksi mata, Asep Ayub (30) mengaku menyaksikan langsung kecelakaan beruntun ini.
Asep menceritakan, saat itu dirinya sedang bersama 30 rekannya sedang mengerjakan pembuatan lereng di dekat jalan Tol Cipularang.
Saat terjadi kecelakaan, ia dan rekannya sedang beristirahat sekitar pukul 12.20 WIB. Tiba-tiba ia mendengar mobil terguling.
Ia menyaksikan mobil lainnya salin bertabarakan. Ayub menceritakan kronologi awalnya dump truck terguling lalu kemudian menyebabkan kecelakaan beruntun.
"Sekitar 5 menit langsung kecelakaan (beruntun). Mobil pertama terbakar. Tiga mobil terseret. Yang dua langsung terbakar. Satu lagi jatuh ke bawah," kata Ayub seperti yang Grid.ID kutip dari laman Kompas.com.
(*)