Find Us On Social Media :

Kesaksian Para Pekerja Proyek saat Bantu Evakuasi Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang: Ada Ibu yang Tangan Kirinya Putus

By Novita Desy Prasetyowati, Selasa, 3 September 2019 | 14:23 WIB

Kesaksian Para Pekerja Proyek saat Bantu Evakuasi Korban Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang: Ada Ibu yang Tangan Kirinya Putus

"Saya lihat persis itu mobil membanting ke kiri menabrak pembatas jalan dan terbang," ucap Eris.

Belakangan diketahui, mobil terbang tersebut berplat H 8670KY yang dikendarai seorang korban selamat bernama Dwi Reza Febrian (35).

"Katanya mobil saya terbang, kayak di film Fast and Furious," ujar Dwi saat ditemui di rumah sakit.

Baca Juga: Pesan Terakhir Sopir Dump Truck Sebelum Terguling, Telepon Teman 5 Menit Sebelum Kecelakaan Maut Tol Cipularang Terjadi: Dek, Rem Saya Blong, Gimana Ini..

Warga Desa Tawang Sari, Kecamatan Semarang Barat, Semarang mengaku tak mengetahui bagaimana ia bisa selamat.

"Saya hanya ingat mobil saya ditabrak dari belakang, saya sudah tidak sadarkan diri. Mobil saya loss, setir saya loss kan. Saya pasrah," ujar Dwi

Meski mobilnya rusak parah, Resa hanya mengalami lecet.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Purbaluenyi yang Makan Banyak Korban Diduga karena Hal Ini

"Saya sudah pasrah. Ternyata mata saya masih bisa terbuka, saya langsung tendang pintu mobil lalu keluar. Kepala saya berdarah. Saya dibantu pekerja proyek. Setelah itu saya langsung video call sama istri, memberi kabar saya saya selamat," ujarnya.

"Saya bersyukur bisa selamat, padahal mobil hancur."

Dilansir dari laman Kompas.com, sebanyak 8 orang dinyatakan meninggal dunia, 3 luka berat, dan 25 orang mengalami luka ringan dalam kecelakaan di Tol Cipularang.

Baca Juga: Dahsyatnya Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, 15 Mobil Saling Bertumpuk Hingga Ringsek Parah

Dari delapan korban tewas, baru empat orang yang berhasil diidentifikasi, sedangkan empat lainnya belum teridentifikasi karena kondisi tubuh yang penuh luka bakar.

Para korban kecelakaan dibawa ke RS MH Thamrin, RS Siloam, dan RS Banyu Asih untuk mendapatkan penanganan. (*)