Find Us On Social Media :

Ayah Meninggal, Ibu Kabur dari Rumah, Begini Kisah Bocah 10 Tahun yang Menanggung Beban dan Besarkan Dua Adiknya

By Arif B Setyanto, Jumat, 2 Februari 2018 | 21:36 WIB

Xiao yang harus menanggung beban karena ditinggal orang tuanya.

Grid.ID - Seorang bocah yang masih berusia 10 tahun sudah mempunyai beban berat.

Pasalnya, di usia yang masih belia, Xiao Ying sudah seperti ibu bagi kedua adiknya.

Xiao Ying merupakan bocah yang berasal dari desa kecil di Nantang, Tiongkok.

Dia harus menanggung beban tersebut karena ayahnya yang sudah meninggal karena kanker.

(BACA : Jarang Diekspos, Ternyata Seperti Ini Mewahnya Rumah Sandra Dewi dan Harvey Moeis, Rapi, Cantik dan Modern Banget! )

Sedangkan ibunya, kabur dari rumah dan tak ada kabar.

Ibunya juga membawa sejumlah uang peninggalan ayahnya tersebut.

Nah, dari situ Xiao Ying yang merupakan anak sulung harus merawat kedua adiknya.

Dilansir Grid.ID dari Goodtimes yang dipublish (25/1/2018), dari memasak, membersihkan rumah hingga merawat adiknya itu dilakukannya sendiri.

(BACA : Kunci Toilet Mall dari Dalam, Seorang Satpam Diduga Hendak Lecehkan Salah Satu Pengunjung Wanita )

Di pagi hari, Xiao Ying harus membawa adiknya untuk menyikat gigi.

Lalu mereka berangkat ke seklah bersama-sama.

Xiao Ying merupakan murid yang berprestasi di kelasnya.

Dirinya akan memimpin teman-temannya untuk latihan membaca.

(BACA : Bikin Netizen Nyesek, 3 Postingan Kalina Ocktaranny Pasca Keguguran Ini Penuh Tanda Tanya, Benarkah Sudah Pisah dengan Sang Suami? )

Nah, sepulang dari sekolah barulah Xiao Ying akan memiliki tugas sebagai ibu rumah tangga.

Dia akan memasak untuk kedua adiknya.

Masakannya pun sederhana, hanya sayur-sayuran yang biasa mereka makan setiap harinya.

Selain itu, dia juga harus membersiihkan rumah dan menimba air untuk keperluan sehari-hari.

(BACA : Mertua Wiwi Sofianty Angkat Bicara Terkait Perilaku Wiwi di Rumah, Netizen: Mertua Gila! )

Melihat Xiao Ying yang harus menanggung beban berat, pamannya sempat menganjurkan kedua adiknya agar diadopsi

Namun, hal itu di tolak mentah-mentah oleh Xiao Ying.

Akibat perjuangannya ini, sekolah Xiao Ying mengadakan penggalangan dana.

Xiao Ying sungguh berterima kasih dengan bantuan tersebut.

Xiao Ying juga masih berharap agar ibunya dapat kembali pulang. (*)