Diserang oleh V, pihak A alias Rayya justru memberikan pengakuan berbeda.
Mengutip Tribun Jabar, Rayya melalui kuasa hukumnya, Soni, mengatakan jika pihaknya tak pernah memaksa V.
Ia mengatakan, justru V yang meminta agar bisa melakukan sekaligus merekam adegan panas tersebut.
"Tidak ada paksaan kepada V. Malah dia yang minta agar Rayya ikut," ungkap kuasa hukum Rayya, Soni.
Tak cuma merekam, Soni juga mengatakan jika V-lah yang meminta agar video asusila itu disebar ke Twitter.
"Saat pemeriksaan pertama itu dijelaskan jika V yang minta dibuatkan video dan disebar di twitter Rayya," tambahnya.
Sebagai kuasa hukum Rayya, Soni meragukan pengakuan V yang disebut mendapatkan paksaan dari suami.