Petugas kemudian membius kucing besar yang kemungkinan berusia 10 tahun itu. Setelah diperiksa, harimau itu mengalami masalah pada giginya.
"Harimau itu amat kelelahan, tetapi kami tak menemukan luka akibat tembakan," kata Sergey Aramilev, Direktur Pusat Harimau Amur.
"Namun, kami menemukan masalah pada giginya. Harimau betina itu amat tenang seolah menunggu bantuan manusia. Kondisinya cukup parah dan membutuhkan penanganan segera," kata Sergey.
Kementerian Sumber Daya Alam membenarkan keterangan Sergey itu dan menambahkan gigi bagian atas hewan tersebut sudah hilang semua.
Kelelahan yang dialaminya kemungkinan besar disebabkan harimau itu tak bisa menyantap makanan dengan sewajarnya.
Sergey mengatakan, pihaknya akan membantu memulihkan kondisi harimau betina itu.
"Dalam kondisinya saat ini amat berbahaya bagi kami untuk langsung memberi obat bius, tetapi di sisi lain, tanpa obat bius, nyaris tak mungkin kami memberi perawatan," ucapnya.
"Harimau ini, meski dia datang untuk minta bantuan, tetap sulit untuk didekati. Bahkan, suntikan obat bius harus dilakukan dari jarak jauh," tambah dia.
Harimau Siberia adalah salah satu spesies yang terancam kepunahan. Kini, hanya ada sekitar 500 ekor yang hidup di alam liar di wilayah timur Rusia.
Belakangan, jumlah hewan langka ini bertambah meski belum keluar dari daftar spesies yang terancam punah.(*)