Laporan Wartawan Grid.ID,Siti Maesaroh
Grid.ID - Aulia Kesuma (AK), tersangka kasus pembunuhan dan pembakaran kembali memberikan pengakuan kontroversial.
Setelah menjalani pemeriksaan, Aulia Kesuma mengaku berani melakukan perbuatan keji tersebut karena terinspirasi dari sinetron.
Aulia Kesuma sebelumnya membuat geger publik usai kedoknya sebagai dalang dari pembunuhan dan pembakaran suaminya, Edi Chanda Purnama dan anak tirinya, M Adi Pradana (23) terungkap.
Menurut pengakuannya, rencana untuk memasukkan mobil yang dibakar kemudian dibuang ke jurang ia dapatkan dari adegan saat menikmati acara sinetron.
"Jadi kami maunya api kecil nyala, setelah itu mobilnya kami dorong ke jurang,"ujar Aulia di Polda Metro Jaya dikutip dari Wartakota pada Selasa (3/09/2019).
"Kami itu ya, mungkin karena kebanyakan nonton sinetron atau bagaimana, kami tadinya berpikir gini," tambahnya.
Namun nahas, rencana Aulia Kesuma tak sepenuhnya berjalan lancar.
Meski berhasil membunuh dan membakar suami dan anak tirinya, Geovanni Kelvin selaku anak kandungnya sendiri ikut menjadi korban.
Saat akan menyulut api dari beberapa botol bensin, mobil yang digunakan membawa kedua korban justru meledak dan ikut melukai Kelvin.
Anak Aulia Kesuma itu juga ikut menjadi tersangka pembunuhan bersama ibunya.
Baca Juga: Detik-Detik Tertangkapnya Pembunuh Bayaran Aulia Kesuma yang Tega Habisi Suami dan Anak di Sukabumi
"Jadi tidak seperti rencana, karena Kelvin tidak pernah membakar, dia pun membakar mobilnya dari dalam, bukan dari luar," kata Aulia Kesuma.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan kronologi saat kasus pembunuhan dan pembakaran itu terjadi.
Aulia Kesuma diketahui menghubungi dua orang berinisal A dan S yang berasal dari Lampung untuk membantunya.
Setelah dihubungi Aulia, datanglah A dan S ke Jakarta dengan mengendarai mobil travel.
"Kemudian tersangka AK ini menjemut di Kalibata dengan mobil.
"Di dalam mobil AK curhat dan menyampaikan kepada dua orang tadi inisial A dan S, kalau dia dililit utang. Dia mau menjual rumah tidak diperbolehkan, dan dia diancam. Akhirnya di dalam mobil, terjadi deal untuk A dan S membantu eksekusi dan membunuh korban dengan perjanjian akan dibayar Rp 500 juta," terang Argo Yuwono.
Usai terjadi kesepakatan, mereka mulai menjalankan aksinya dengan memberikan racun pada kedua korban.
Setelah dianggap telah meninggal, kedua korban dibawa ke dalam mobil oleh A dan S.
Baca Juga: Sebelum Bunuh Suami dan Anak Tiri, Aulia Kesuma Sempat Ajak Pupung Sadili Berhubungan Intim
Mereka membawanya ke SPBU Cireundeu dan meninggalkan kedua korban yang masih berada di dalam mobil.
Pada Minggu (25/9/2019) sekitar pukul 07.00 WIB, Aulia dan anaknya Kelvin datang ke SPBU itu untuk mengambil mobil yang ditumpangi kedua korban.
Kelvin membawa mobil itu ke daerah Cidahu, Sukabumi, sedangkan AK mengendarai mobil yang berbeda.
"Ada dua mobil dibawa ke arah Sukabumi. Setelah sampai ke daerah gunung di Sukabumi, kemudian mayat dua orang di mobil dibakar. Mobil dibakar oleh tersangka KV. Saat menyiram bensin, KV terkena api dan dia juga kena terbakar 30 persen dan sekarang di RS. Sedang kita jaga di sana,"beber Argo.
Sebelumnya, melansir dari Kompas.com pada Selasa (3/09/2019), pembunuhan berencana itu bermula saat Aulia Kesuma merasa sakit hati dan tak diizinkan Edi, suaminya untuk menjual rumah.
Saat itu, Aulia tengah terlilit utang di bank dan menjaminkan rumah Edi yang terletak di Lebak Bulus.
Ia meminjam uang dengan total sekitar Rp 10 miliar di dua bank yang berbeda.
Namun sayang, tersangka kesulitan saat harus membayar uang cicilan.
Ia pun menjadi gelap mata dan tega menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.
(*)