Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh
Grid.ID - Insiden kecelakaan maut tol Cipularang masih menyisakan kengerian bagi para korban kecelakaan.
Salah satunya yang dialami oleh Rico Apriadi Tanjung (34) dan keluarganya.
Saat itu, mereka tengah berada di dalam mobil Avanza bernomor polisi B 1516 KIU.
Baca Juga: Kisah Pilu Kecelakaan Maut Tol Cipularang, Iwan Meregang Nyawa Tak Sempat Beli Sepatu Untuk Anak
Mobil itu ditumpangi oleh Rico, istrinya, Adhe Suryani (32), dan kedua anaknya yang bernama Arkenzi (6) serta Safira (2).
Sang istri, Adhe Suryani menceritakan kejadian ketika posisi mobil mereka berada pada baris pertama saat kejadian truk mulai terguling.
Mereka mengaku sudah mendapatkan peringatan dan memperlambat laju mobilnya.
"Kami sudah pelan, mobil pribadi lain juga pelan semua.
"Tapi saya tidak tahu dari belakang gimana ada yang nabrak," ujar Adhe dikutip dari Tribun Jabar pada Selasa (3/09/2019).
Rasa panik mulai melanda saat Adhe mengungkapkan bahwa anaknya tengah tertidur di kursi mobil di baris ketiga.
Saat benturan keras menghantam mobil mereka, anaknya seketika lompat menuju baris kedua mobil.
"Untungnya loncat ke baris dua. Kalau tidak pasti kejepit. Untung masih tertolong," kata Adhe.
Saat itu Adhe mengaku dirinya duduk di sebelah kiri depan.
Rico mengatakan, saat itu keluarga besarnya baru saja pulang liburan bersama dari Ciwidey, Kabupaten Bandung.
Saat kejadian nahas itu terjadi, Rico mengaku tak tahu persis kejadiannya, karena sat itu dirinya tak sadarkan diri.
"Enggak begitu paham, entah kenapa pas saya bangun sudah berada di rumah sakit. Jadi yang hafal banget istri saya. Enggak inget apa-apa. Cepat sekali kejadiannya," ujar Rico.
Rico juga menceritakan ada anggota keluarganya yang lain dirawat di Rumah Sakit MH Thamrin.
Ibunya juga menjadi korban dan terkena benturan pada bagian kepalanya.
Sang ibu lantas dibawa ke Rumah Sakit Juanda karena ada kenalan dokter di sana.
"Karena ahli syaraf enggak ada dan kena benturan kepala direkomendasi ke sana ibu saya.
"Adik ipar saya kakinya retak kata istri saya dirujuk ke rumah sakit di Bekasi. Anak saya kata dokter enggak apa-apa. Kalau bapak saya juga di sini," katanya sembari menunjukkan luka robek di jempol kaki dan badannya yang lebam.
Saat itu tengah ada kunjungan dari Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan (Kemenhub), dan mereka berada di satu ruang perawatan.
Tiga unit tempat tidur di ruangan tersebut untuk pemulihan sang istri dan kedua anaknya, sedangkan Rico dirawat di ruang lainnya.
Menurut informasi dari Kompas TV, sehari usai kejadian pada Selasa (3/09/2019), polisi telah melaksanakan upaya olah TKP.
Mereka juga telah menutup total akses menuju tempat kejadian kecelakaan maut itu, dan memberlakukan sistem contaflow.
(*)