Meski begitu, proses identifikasi masih bisa dilakukan dengan menggunakan gigi korban.
"Selanjutnya adalah tinggal gigi, hari ini rencananya gigi, ada beberapa jenazah yang masih nampak giginya walaupun tidak utuh, itu bisa kita identifikasi," ujar Edi.
Hingga kini, terdapat dua data antemorthem (data jenazah sebelum meninggal dunia) yang diterima pihak RS Polri.
Data tersebut akan dicocokan dengan DNA jenazah yang telah diidentifikasi.
Selain itu, pihak RS Polri juga masih menunggu dua data antemorthem jenazah lainnya dari laporan warga.
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang merasa atau kehilangan keluarganya, terutama yang mungkin kejadian di Tol Cipularang, segera melapor ke kami, supaya mempercepat waktu identifikasi," ujar Edy.
Dari delapan korban meninggal dunia, baru empat jenazah yang teridentifikasi, sisanya belum teridentifikasi karena kondisinya hangus terbakar. (*)