Find Us On Social Media :

Seakan Ingin Membenarkan Aksi Kejinyanya, Aulia Kesuma Sebut Dana 3 Kali Terjerat Narkoba dan Berniat Membunuhnya

By Agil Hari Santoso, Kamis, 5 September 2019 | 06:30 WIB

Seakan Ingin Membenarkan Aksi Kejinyanya, Aulia Kesuma Sebut Dana 3 Kali Terjerat Narkoba dan Berniat Membunuhnya

 

Grid.ID - Aulia Kesuma (45), kini dikenal sebagai pembunuh suami dan anak tirinya sendiri.

Ya, Aulia Kesuma menyita perhatian publik karena tega membunuh suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23).

Pembunuhan yang direncanakan secara matang oleh Aulia Kesuma ini mulai terkuak ketika ditemukannya kedua jasad korban di mobil yang terbakar di kawasan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu, (25/8/2019) lalu.

Baca Juga: Sempat Viral Usai Nangis Saat Motornya Hilang Digondol Maling, Driver Ojol Akhirnya dapat Motor Baru Hingga Uang Puluhan Juta Rupiah

Mirisnya, Aulia Kesuma sampai menyewa pembunuh bayaran hingga mengajak putra kandungnya, Geovanni Kelvin, untuk melancarkan aksi pembunuhannya.

Kini, Aulia Kesuma sudah ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya guna diperiksa untuk kepentingan penyelidikan.

Pasca ditangkap, motif pelaku untuk membunuh Pupung Sadili dan Dana pun mulai terungkap.

Mengutip Kompas.com, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto mengatakan bahwa Aulia Kesuma berharap bisa menjual rumah milik suaminya, Pupung Sadili yang berada di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Alasan Polisi Tetapkan Subana Jadi Tersangka Kecelakaan Tol Cipularang, dari Berat Muatan yang Tak Wajar hingga Lupa Ngerem

Rencananya, rumah yang ditaksir nilainya mencapai Rp 14 miliar itu akan dijual untuk membayar utang pelaku sebesar Rp 10 miliar.

Pelaku, juga berniat untuk menguasai sisa Rp 4 miliar hasil penjualan rumah tersebut.

"Aset korban dinilainya Rp 14 miliar, tapi utang tersangka (Aulia) sebesar Rp 10 miliar ya. Yang diincar tersangka Rp 4 miliar itu".

"Dia mikir ada uang senilai Rp 4 miliar yang bisa dia kuasai kalau dia membunuh (Edi)," ungkap Suyudi.

Baca Juga: Pengakuan Tersangka Kecelakaan Tol Cipularang, Subana Sampai Menangis dan Teriak-teriak Sesaat Sebelum Tabrak Belasan Mobil: Saya Juga Ingin Berhenti tapi Nyatanya Enggak Bisa...

Namun permintaan itu ditolak mentah-mentah oleh Pupung Sadili, sehingga membuat Aulia Kesuma sakit hati dan berniat membunuh suami dan anak tirinya, Dana.

Pasca ditangkap karena membunuh, Aulia Kesuma justru seakan mencari pembenaran akan aksi kejinya itu lewat pengakuan-pengakuannya.

Seperi yang baru-baru ini, Aulia Kesuma mengaku jika ia membunuh Dana, lantaran anak tirinya itu menggunakan narkoba.

Baca Juga: Gemar Bermain Game hingga Larut Malam, Wanita Ini Didiagnosis Derita Glukoma!

Bahkan, Aulia blak-blakan menyebut jika Dana pernah berniat untuk membunuhnya.

"Kalau Dana tidak ada masalah sama saya, saya sayang, cuma sejak dia kena kasus narkoba sampe tiga kali dia memang udah berubah, " ujar Aulia, dikutip Grid.ID dari Tribun Jabar.

Tak cuma itu, Aulia sampai mengatakan jika putra tirinya itu sampai punya niat untuk membunuhnya.

Baca Juga: Aulia Kesuma Sebut Anak Tirinya Tak Dapat Kasih Sayang dari Ibu Kandung, Keluarga Beri Bantahan: Pernyataan Aulia Tidak Benar!

"Dan saya punya bukti chatnya, saya ancam pak Edi kalau saya kesel saya bisa laporin ke polisi".

"Disitu Dana pernah punya niat membunuh saya karena dia udah gak suka," tambahnya.

Aulia juga menuding jika utang Rp 10 miliar ke bank atas namanya itu digunakan sang suami untuk menyelesaikan perkara Dana.

Baca Juga: Pengakuan Tersangka Kecelakaan Tol Cipularang, Subana Sampai Menangis dan Teriak-teriak Sesaat Sebelum Tabrak Belasan Mobil: Saya Juga Ingin Berhenti tapi Nyatanya Enggak Bisa...

"Anaknya sempat kena kasus narkoba 3 kali tuh siapa uangnya dari mana gitu kalau bukan dari situ," imbuhnya lagi.

Namun, pengakuan Aulia Kesuma itu hanya sekedar pengakuan saja.

Pihak kepolisian, justru lebih memilih untuk melakukan memeriksa kejiwaan Aulia Kesuma.

"Tentunya memang dibutuhkan penyidik, akan kami lakukan segera ya, untuk pemeriksaan psikologi AK," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono secara singkat. (*)