Semula ia sempat dilarang oleh kedua orang tuanya tetapi tekat ingin membantu biaya sekolah adik-adiknya yang sudah bulat membuat Carmi meninggalkan keluarga untuk mengadu nasib.
Namun, apa boleh dikata, nasib mujur belum berpihak padanya.
Meski sempat berkirim surat, Carmi belum sekalipun mengirimkan uang untuk keluarga dan justru menghilang di tahun 1995.
Ditahun yang sama keluarganya melapor kepada BNP2TKI dan KBRI untuk mempertanyakan keberadaan anggota keluarganya itu.
Kini, usai 24 tahun berlalu tangis bahagia pecah saat Ilyas dan keluarganya mendapat kabar bahagia tentang keberadaan Carmi dari Sadullah, petugas KBRI RIyadh.
Pada Senin (5/8/2019), Sadullah mengabarkan rumah majikan Carmi sudah berhasil ditemukan tetapi belum bisa memulangkannya ke Indonesia.
Baca Juga: 21 Tahun Bekerja, TKW Cirebon Ini Tak Mendapat Upah dan Harus Banting Tulang di 2 Tempat Berbeda
“Sadullah dan petugas KBRI butuh waktu untuk melakukan pendekatan dengan majikan Carmi. Sehingga, tidak bisa langsung dijemput dan dibawa pulang,” kata Sofiyudin, kepada Kompas.com, Senin (2/9/2019).
Sadullah kembali mengabarkan, Carmi sudah diamankan di kantor KBRI Riyadh pada Rabu (28/8/2019) dan sedang menjalani proses pemulihan.
Pasalnya, Carmi mulai kehilangan ingatan terkait latar belakang keluarga di Indonesia.