Grid.ID - Geovanni Kelvin (25), tega membunuh serta membakar ayah dan saudara tirinya sendiri.
Kini, Geovanni Kelvin sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan dan pembakaran ayahnya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan saudara tirinya, M Adi Pradana alias Dana (23).
Setelah membunuh dan membakar ayah dan saudara tirinya, Geovanni Kelvin kini seakan langsung mendapat ganjarannya.
Tak cuma terancam hukuman penjara, Geovanni Kelvin kini dihantui ancaman infeksi usai membunuh dan membakar Pupung Sadili dan Dana.
Infeksi itu didapat Geovanni Kelvin usai mengalami luka bakar pada Minggu (25/8/2019) lalu.
Seperti yang telah diketahui, Geovanni Kelvin beserta ibunya, Aulia Kesuma (45) mencoba membakar jasad Pupung Sadili dan Dana di kawasan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat.
keduanya membakar kedua jasad guna menghilangkan jejak pembunuhan.
Namun saat Kelvin mecoba membakar jasad korban, api justru ikut menjalar ke tangan tersangka.
Akibatnya, Kelvin mengalami luka bakar 35% di tubuhnya.
"KV pun ikut terbakar sebanyak 35 persen di bagian muka, rambut, tangan dan kaki," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi, dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Usai membakar korban, Kelvin langsung dilarikan oleh ibunya, Aulia Kesuma ke RS Pusat Pertamina, Jakarta Selatan.
Usai ibunya ditangkap pada Senin (26/8/2019) lalu, Geovanni Kelvin ikut diamankan meski sedang mendapat perawatan di RS Pusat Pertamina.
Kelvin pun langsung dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati.
Seakan mendapat karma instan akan aksi kejinya, Geovanni Kelvin kini dihantui ancaman infeksi akibat luka bakarnya itu.
Baca Juga: Vanessa Angel Pamer Udel Pakai Kaos Oblong, Netizen Dibuat Salah Fokus Karena Bentuk Perutnya
Mengutip Tribun Bogor, Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jadi Kombes Edy Purnomo mengatakan jika ancaman infeksi itu membuat Geovanni Kelvin tak bisa diperiksa Penyidik Dirkrimum Polda Metro Jaya.
"Belum bisa, bahaya infeksi masih mengancam.
"Kalau terjadi infeksi nanti dimungkinkan akan lebih berat dan mungkin butuh perawatan lebih lama, karena di tempat terbuka," ungkap Edy, dikutip Grid.ID dari Tribun Bogor.
Agar pemeriksaan bisa segera dilakukan, tim medis pun berupaya untuk melakukan operasi pencangkokan kulit untuk tersangka.
"Hari ini direncanakan dilakukan skin graft (cangkok kulit) oleh tim bedah plastik RS Polri.
" Semoga dengan pelaksanaan operasi skin graf ini bisa lebih cepat sembuh," tandas Edy.
Baca Juga: Tanpa Busana Seksi Pamer Lekuk Tubuh, Irish Bella Tampil Anggun dengan Hijab Saat Pemotretan
(*)