Find Us On Social Media :

Tak Terima Anak-anaknya Jadi Korban Pelecehan Seksual, Seorang Ayah Coba Serang Tersangka di Persidangan

By Linda Fitria, Sabtu, 3 Februari 2018 | 19:11 WIB

Ayah ini mencoba menyerang tersangka

Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID – Setiap perempuan memiliki ayah yang berusaha mati-matian untuk membahagiakan putrinya.

Tak ada ayah yang ingin melihat putri bersedih dan kecewa.

Pun demikian yang nampaknya dirasakan oleh ayah dari tiga orang anak perempuan di Amerika Serikat.

Dilansir Grid.ID dari New Strait Times, seorang ayah dari tiga orang anak perempuan berusaha menyerang seorang tersangka pelecehan seksual terhadap putri-putrinya.

Ayah bernama Randall Margraves berusaha menerjang pembatas pengadilan untuk menyerang Larry Nassar.

(BACA : Kejam! Paman Pengangguran Tega Perkosa Keponakannya Sebanyak 564 Kali)

Insiden tersebut terjadi pada hari Jumat, (2/1/2018) di ruang sidang Michigan.

Larry adalah mantan dokter tim nasional Senam Amerika Serikat.

Randall hampir mendekati Larry untuk menyerangnya sebelum petugas keamanan melumpuhkannya di lantai.

Insiden ini terjadi setelah beberapa menit anak-anak Randall, Lauren dan Madison Margraves menangis selesai membacakan pernyataan korban di persidangan yang berlangsung di Eaton County, Michigan.

Dalam persidangan hari kedua tersebut, Randall yang tak tahan melihat tangis putri-putrinya kehilangan kendali atas emosinya.

(BACA : Kocak Tapi Ngeri, Seorang Pria Nggak takut Dipatok dan Nekat Makan Bareng Ular Kobra)

Hakim persidangan yang memahami kondisi hati Randallpun mengatakan bahwa dia tak akan menghukum Randall atas cobaan penyerangan tersebut.

Larry Nassar telah dijatuhi hukuman hingga 175 tahun penjara atas tuduhan pelecehan seksual terhadap anak-anak perempuan dengan dalih perawatan medis.

Larry Nassar diperkirakan akan menerima hukuman tambahan pada hari Senin, (5/1/2018) karena bersalah atas tuduhan serupa di Eaton County.

Beberapa jam setelah insiden percobaan penyerangan tersebut, keluarga Randall dan pengacaranya menggelar konfrensi pers.

Randall meminta maaf atas perilakunya, dengan mengatakan bahwa dia "menyesal" dan "merasa malu" setelah kehilangan ketenangannya dalam persidangan.

(BACA : Setelah Dapatkan Keuntungan 2,5 Milyar dari Uang Virtual, Seorang Mahasiswa Depresi dan Ditemukan Tewas

"Saya bukan pahlawan. Anak-anak perempuan saya adalah pahlawan sejati," kata Randall.

Ia menambahkan bahwa dia menjadi marah saat, "Saya harus mendengar apa yang dikatakan dalam pernyataan (korban) tersebut, dan saya harus menatap Larry Nassar sambil menggelengkan kepalanya".

"Sekarang saya harus hidup dengan kenyataan bahwa saya gagal melindungi anak-anak perempuan saya," ujar Randall.(*)