Laporan Wartawan Grid.ID, Menda Clara Florencia
Grid.ID - Maudy Ayunda mengakui jika kepergiannya kali ini ke Amerika untuk menempuh master bisinis di Stanford University cukup berat.
Meski durasi pendidikannya lebih singkat dari pada pendidikan sebelumnya di Oxford University, Maudy Ayunda jauh lebih dilema saat ini.
Hal tersebut dipicu lantaran master bisnis adalah sebuah pilihan, bukan keharusan seperti pendidikan sebelumnya.
Baca Juga: Maudy Ayunda Berikan Hadiah Terakhir untuk Penggemar Sebelum Pindah ke Amerika
"Iya berat sih ini, jauh lebih berat dari pertama kali untuk S1,"
"Mungkin karena S2 itu kan optional, karena bentuknya kalau orang kuliah, ya S1 ya. Tapi kalau S2 itu kayaknya pilihan," kata Maudy Ayunda, saat ditemui Grid.ID di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019).
Selain itu, Maudy merasa ia sedang meninggalkan kenyamanannya.
Apalagi kepergiannya kali tepat di puncak kariernya.
Desember nanti, Maudy Ayunda bakal merilis film teranyarnya yang berjudul Habibie & Ainun 3.
"Ada banyak yang aku tinggalkan. Teman-teman terdekat, keluarga aku, kenyaman aku di sini, aku tinggalkan juga,"
"Karier aku yang sebenarnya aku lagi happy-happy, projek aku yang passionate banget, dan ya gitu sih sebenernya," lanjutnya.
Kendati demikian, Maudy merasa pendidikan adalah hal yang krusial.
Ia sangat bersemangat memasuki fase barunya nanti sebagai mahasiswi master bisnis di Stanford University.
"Aku sedih, aku juga excited karena ini satu chapter yang baru," tutup Maudy Ayunda.
(*)