Didampingi petugas jasa marga, Mbah Mijan melihat batu besar yang konon tak bisa dipindahkan itu.
Seorang petugas Jasa Marga bernama Agus itu mengungkap kegunaan dari batu besar yang ada di dekat pegunungan batu datar itu.
"Sebetulnya (batu besar) ini untuk penahan lereng, sebab kalau musim hujan biar tidak kena longsor," terang Agus, Petugas Jasa Marga.
Tak hanya itu, Agus juga mengatakan adanya mitos yang dipercaya warga sekitar bahwa batu tersebut tidak bisa dipindahkan.
"Dan di belakang saya ada batu yang konon katanya tidak bisa digeser. Ii termasuk wilayah Gunung Batu Datar yang ada di lokasi 91," imbuh Agus.
Pernyataan Agus tersebut tampak dibenarkan oleh Mbah Mijan.
Paranormal itu pun ikut mengungkapkan penglihatannya terhadap batu besar yang ada di dekat KM 91 Tol Cipularang.
"Kalau sepintas mbah lihat, batunya ini unik sekali," ucap Mbah Mijan.
Tak hanya itu, ia juga mengungkap penerawangannya tentang batu besar tersebut.
"Kalau ini, sebelah kiri Mbah Mijan masih bisa kebongkar karena dalamnya nggak terlalu besar.
Tapi yang sebelah kanan, belakangnya Pak Agus persis bagian bawahnya besar sekali," terang Mbah Mijan.
Selain iitu, Mbah Mijan juga mengungkap fungsi dari batu besar tersebutyang sebagai penanda.
"Sebagai penanda bahwa ini adalah KM 91, bahwa ini punya memori sendiri. Inilah gunung batu datar," ucap Mbah Mijan.
Mbah Mijan pun mengimbau agar masyarakat yang melintasi area tersebut lebih berhati-hati saat berkendara.
"Buat pemirsa yang melintasi jalan ini harus lebih berhati-hati, lebih berdoa, lebih fokus, biar tidak terjadi human eror," pungkas Mbah Mijan. (*)