Find Us On Social Media :

Petugas Jasa Marga Ungkap Kegunaan Batu Besar di Dekat Tol Cipularang yang Konon Tak Bisa Dipindahkan, Mbah Mijan: Batu Ini Bawahnya Besar Sekali

By Novita Desy Prasetyowati, Jumat, 6 September 2019 | 06:35 WIB

Petugas Jasa Marga Ungkap Kegunaan Batu Besar di Dekat Tol Cipularang yang Konon Tak Bisa Dipindahkan, Mbah Mijan: Batu Ini Bawahnya Besar Sekali

Didampingi petugas jasa marga, Mbah Mijan melihat batu besar yang konon tak bisa dipindahkan itu.

Seorang petugas Jasa Marga bernama Agus itu mengungkap kegunaan dari batu besar yang ada di dekat pegunungan batu datar itu.

"Sebetulnya (batu besar) ini untuk penahan lereng, sebab kalau musim hujan biar tidak kena longsor," terang Agus, Petugas Jasa Marga.

Baca Juga: 4 Jasad Terbakar dalam Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Kepala Forensik: Hangus Hampir Jadi Arang

Tak hanya itu, Agus juga mengatakan adanya mitos yang dipercaya warga sekitar bahwa batu tersebut tidak bisa dipindahkan.

"Dan di belakang saya ada batu yang konon katanya tidak bisa digeser. Ii termasuk wilayah Gunung Batu Datar yang ada di lokasi 91," imbuh Agus.

Pernyataan Agus tersebut tampak dibenarkan oleh Mbah Mijan.

Baca Juga: Alasan Polisi Tetapkan Subana Jadi Tersangka Kecelakaan Tol Cipularang, dari Berat Muatan yang Tak Wajar hingga Lupa Ngerem

Paranormal itu pun ikut mengungkapkan penglihatannya terhadap batu besar yang ada di dekat KM 91 Tol Cipularang.

"Kalau sepintas mbah lihat, batunya ini unik sekali," ucap Mbah Mijan.

Tak hanya itu, ia juga mengungkap penerawangannya tentang batu besar tersebut.

Baca Juga: Telepon Terakhir Khansa, Mahasiswi S2 ITB yang Diduga Hangus Terbakar dalam Kecelakaan Tol Cipularang, Orang Tuanya Menangis Tiada Henti Saat Serahkan Sampel DNA...

"Kalau ini, sebelah kiri Mbah Mijan masih bisa kebongkar karena dalamnya nggak terlalu besar.

Tapi yang sebelah kanan, belakangnya Pak Agus persis bagian bawahnya besar sekali," terang Mbah Mijan.

Selain iitu, Mbah Mijan juga mengungkap fungsi dari batu besar tersebutyang sebagai penanda.

Baca Juga: Ngerinya Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang, Saksi Mata Dengar Jeritan Korban Meminta Tolong di Tengah Kepulan Asap dan Pecahan Ban

"Sebagai penanda bahwa ini adalah KM 91, bahwa ini punya memori sendiri. Inilah gunung batu datar," ucap Mbah Mijan.

Mbah Mijan pun mengimbau agar masyarakat yang melintasi area tersebut lebih berhati-hati saat berkendara.

"Buat pemirsa yang melintasi jalan ini harus lebih berhati-hati, lebih berdoa, lebih fokus, biar tidak terjadi human eror," pungkas Mbah Mijan. (*)