Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad
Grid.ID - Chief Executive Officer Sony Corporation, Kozuo "Kaz" Hirai akan segera turun dari posisinya dan akan menjadi ketua Sony pada 1 April 2018 mendatang.
Kenichiro Yoshida, Chief Financial Officer Sony akan mengambil alih jabatannya.
Kabar berita tersebut sudah diumumkan di situs resmi Sony.
Proposisi perubahan agak mengejutkan mengingat Kazuo Hirai menuai keberhasilan selama bertahun-tahun saat menjabat sebagai CEO.
Hirai diangkat menjadi CEO pada 1 April 2012, dan saat itu dia menjabat sebagai Executive Vice President Sony Corporation.
(BACA : Wah, Razer Phone Tawarkan Ponsel Limited Edition Lho! Buruan Cek, Jangan Sampai Kehabisan ya)
Pada saat perusahaan mengalami masalah keuangan, keputusaanya menjadi CEO sangatlah membantu.
Bukti terbesar itu terjadi di tahun 2013 ketika Sony melaporkan laba bersih dalam setahun penuh untuk pertama kalinya dalam lima tahun.
Hal itu terjadi hanya setahun setelah pengangkatan Hirai sebgaai CEO.
Di bawah manajemennya, Sony menekankan pada divisi game dan mobilenya, dan menyingkirkan beberapa proyek yang tidak menguntungkan.
Kazuo Hirai juga mengatakan bahwa dirinya telah mendedikasikan diri untuk mengubah perusahaan dan meningkatkan profitabilitasnya.
(BACA : Yeay, Aplikasi Essential Phone's Camera Kini Tambahkan Opsi Grid loh, Buruan Update!)
Hirai sendiri sudah bergabung bersama Sony sejak 1995 dan berada di divisi komputer dan konsol Sony.
Dia juga terlibat dalam pembuatan konsol PlayStation 2 yang merupakan konsol paling sukses sepanjang masa dengan angka penjualan 158.000.000 unit di seluruh dunia.
CEO Sony selanjutnya telah menjadi Chief Financial Officer sejak tahun 2014 dan juga merupakan bagian dari dewan direksi.
Kenichiro Yoshida sangat berterimakasih kepada Kozuo dan dewan Sony karena kepercayaannya telah menunjuknya sebagai Presiden dan CEO Sony.
Yoshida juga mengatakan bahwa dirinya akan berusaha membangun pondasi bisnis yang telah didirikan oleh Hirai dan melaksanakan langkah-langkah reformasi selanjutnya untuk meningkatkan daya saing sebagai perusahaan global.(*)