"Saya salah paham bahwa memompa dengan tekanan yang kuat akan memberikan ASI lebih cepat dan mencegah penyumbatan," katanya.
"Saya berusaha menahan sakit, karna saya pikir normal. Saya sekarang tahu jika itu adalah kesalahan," tambah ibu dua anak itu.
Ia juga mengakui meskipun telah memiliki dua anak, wanita itu belum mengetahui banyak hal untuk menjadi ibu.
Baca Juga: Meminta Istri Menutup Mata dan Janjikan Hadiah, Sang Suami Ternyata Malah Menikamnya Istrinya
Setelah berkonsultasi dengan dokter, ia masih boleh melakukan pompa ASI, karena itu bukanlah hal yang serius.
Atas kejadian itu, wanita asal Thailand ini membagikan kisahnya di media sosial terkait pengalamannya itu. (*)