Grid.ID - Perilaku seorang oknum polisi di Pangkal Pinang sempat menghebohkan masyarakat.
Pasalnya oknum polisi berinisial SL dilaporkan HN (32) rekan bisnisnya sendiri ke bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) lantaran berbuat asusila dengan istri HN.
HN melihat dengan mata kepalanya sendiri sang istri sedang berduaan tanpa busana dengan oknum polisi SL.
Kejadian ini bermula saat SL mendatangi rumah HN untuk urusan bisnis.
Melansir laman Kompas.com, Sabtu (7/9/2019) SL datang ke rumah HN di kelurahan Bukit Bacang, Pangkal Pinang pada Kamis (5/9/2019) malam.
SL lalu meminta HN untuk membeli bir dan mengambil mobil di rumah SL.
Ya, SL dan HN sudah berteman lama dan menjadi rekan bisnis untuk jual beli mobil.
HN keluar dari rumahnya untuk mengambil mobil dan membeli bir sekira pukul 01.00 WIB.
Rumah SL pun berada tak cukup jauh dari rumah HN.
Ditinggal selama 20 menit, betapa terkejutnya HN ketika pulang ke rumah.
HN mendapati sang istri SLY (31) berduaan dengan SL di kamarnya.
Amarah HN memuncak lantaran melihat sang istri sedang membuka celana.
Melansir laman Bangkapos.com, HN bahkan sempat mengejar SL dengan sebilah pisau di tangannya.
HN pun akhirnya melaporkan tindakan tercela SL ke Propam Pangkalpinang.
Pihak Polres Pangkal Pinang membenarkan adanya laporan dugaan perzinaan yang dilakukan anggotanya.
Kapolres Pangkal Pinang AKBP Iman Risdiono menyebut SL sedang dalam pemeriksaan.
"Jadi kalau dari pihak suaminya (HN) sudah melaporkan, untuk saat ini yang bersangkutan (SL) yang diduga melakukan perzinaan tadi sementara masih dalam pemeriksaan," ungkap Iman dikutip dari Bangkapos.com.
Baca Juga: Rumah Taylor Swift Dimasuki Orang Asing, Polisi Ungkapkan Kelakuan Anehnya
SL dipastikan akan mendapat sanksi atas perbuatannya.
"Kalau memang terbukti pasti akan ada sanksi, tapi kitakan belum tahu sampai sejauh mana hasil pemeriksaan. Kita tunggu saja hasil pemeriksaan," lanjutnya.
Iman menyebutkan bahwa seharusnya SL memeberikan contoh yang baik kepada masyarakat.
"Kita sebagai penegak hukum, harusnya memberikan contoh yang baik kepada masyarakat baik itu moral, agama, tata tertib seyogyanya jangan sampai malah memalukan institusi," tandas Iman.
(*)