Find Us On Social Media :

Kisah Pilu Seorang Siswa SMK di Malang yang Harus Tidur di Ruang UKS Sekolah karena Tidak Punya Tempat Tinggal, Ditinggal Kabur Orangtuanya Sendiri Karena Terlilit Utang!

By Arif Budhi Suryanto, Sabtu, 7 September 2019 | 12:13 WIB

Kisah Pilu Seorang Siswa SMK di Malang yang Harus Tidur di Ruang UKS Sekolah karena Tidak Punya Tempat Tinggal, Ditinggal Kabur Orangtuanya Sendiri Karena Terlilit Utang!

Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto

Grid.ID - Jagad dunia maya baru-baru ini dihebohkan dengan kisah pilu seorang siswa di Malang yang terpaksa harus tinggal di UKS Sekolah karena tidak memiliki tempat tinggal.

Kisah itu diunggah oleh salah satu gurunya melalui akun Twitter @vioninot pada Rabu (04/09/2019).

Diceritakan dalam utas itu, gurunya kaget lantaran siswa tersebut tetap tinggal di kelas meskipun semua teman-temannya sudah bergegas pulang ke rumah masing-masing.

Saat siswa tersebut ditanya kenapa tidak pulang, jawabannya pun semakin membuat gurunya kaget.

Baca Juga: Kisah Pilu Kakak Beradik di Lubuk Batang, Penderita Penyakit Kulit Langka yang Bermimpi Memiliki Teman Sebaya

Siswa yang diketahui duduk di bangku kelas 10 tersebut mengaku sudah tidak memiliki tempat tinggal sejak Agustus 2019 lantaran rumah kontrakannya sudah jatuh tempo.

Sedangkan kedua orang tuanya sudah kabur karena terlilit utang, meninggalkan siswa tersebut sendirian di Kota Malang.

"Dia cerita kalo emang sudah ditinggal ortunya ke Lamongan (a.k.a minggat) sejak bulan Juli 2019," tulis sang guru.

"Orangtuanya sudah tidak pulang ke Malang karena terlilit hutang piutang. Ayahnya dulu usaha distributor tapi sudah bangkrut. Ibunya pun ikut minggat," lanjutnya.

Baca Juga: Kisah Pablo Escobar, Gembong Narkoba yang Pernah Bakar Uang Rp20 Miliar untuk Hangatkan Tubuh Putrinya yang Kedinginan

"Sementara anaknya cuman satu ya si B ini, ditinggal di rumah kontrakan daerah Blimbing. Taunya, Agustus 2019 rumah kontrakan udah jatuh tempo," tulis gurunya di Twitter.

Melansir dari Kompas, Kepala Sekolah tempat siswa B itu menimba ilmu turut membenarkan kabar ini.

Baca Juga: Pengantin Laki-laki Tak Datang di Resepsi Pernikahan, Ayah Mempelai Wanita Menangis Saat Gantikan Anaknya Duduk di Pelaminan

"Selasa itu dia tidak pulang, kenapa kok tidak pulang ternyata sudah tidak boleh tidur di rumah itu karena ada suatu hal," kata Kepala Sekolah SMK Widyagama Kota Malang, Mawan Suliyadi, Jumat (06/09/2019).

Sebenarnya siswa B tersebut diketahui pernah tinggal dengan bapak angkatnya sesaat setelah orangtua kandungnya kabur.

Bahkan yang mendaftarkannya masuk ke SMK juga bapak angkatnya yang bernama Pak Angga.

Namun itu tidak berlangsung lama, siswa B tersebut harus kembali menerima kenyataan pahit diusir dari rumah setelah terlibat pertengkaran dengan kedua orangtua Pak Angga.

Baca Juga: Naik Pitam Usai Pergoki Istrinya Berduaan Tanpa Busana dengan Oknum Polisi, Pria di Pangkalpinang Kejar Sang Selingkuhan dan Acungkan Pisau!

"Kemarin yang daftar ke sini oleh bapak asuhnya. Ambil jalur yang beasiswa penuh. Saya pikir dengan beasiswa sudah tidak ada masalah. Ternyata masalah tempat tinggal," kata Mawan.

Setelah diusir, B kemudian memilih tinggal di ruang UKS sekolahnya.

Sejak saat itu juga dia tidak memegang uang saku.

Untuk kebutuhan makannya sendiri diketahui B mendapatkan bantuan dari teman-temannya yang sering memberinya nasi bungkus.

Baca Juga: Mujizat Bayi di Sulawesi Selatan, Tetap Selamat Meski Sudah Dikubur Hidup-hidup oleh Orangtuanya Selama Setengah Jam

Pihak sekolah pun kemudian menawarkan bantuan sementara dengan memindahkan siswa tersebut ke Asrama Stikes Wisyagama Husada.

"Kami sudah konfirmasi. Bertahap nanti pindah ke asrama," kata Mawan.

Pihaknya pun mengaku akan membantu mengurus beberapa administrasi seperti penyelesaian ijazah SMP yang masih tertahan.

Sementara itu, dari pantauan sekolah, selama ini B tidak pernah menampakkan kalau dirinya sedang mengalami kesulitan tempat tinggal.

Baca Juga: Inilah Motif Ayah Tiri Tega Gantung Balita 2 Tahun Pakai Karung dan Memukulinya hingga Tewas, Cuma Gara-gara Alasan Sepele

Bahkan B diketahui rajin dan aktif di kelas, semua tugas dan ulangan hariannya selalu mendapatkan nilai A.

"Selama ini anaknya baik-baik saja. Tidak seperti anak yang punya beban. Pelajaran juga mengikuti. Praktik juga mengikuti. Menurut teman-teman nilainya juga bagus," kata Marwan.

(*)