Find Us On Social Media :

Pengakuan Sopir Pribadi Pengacara Hotman Paris Hutapea, Ungkap Rahasia Perlakuan Majikannya

By Alfa Pratama, Minggu, 4 Februari 2018 | 19:12 WIB

Hotman Paris merupakan pengacara yang sangat memperhatikan tampilan dan hobi mengkoleksi mobil supercar seperti Hummer, Cadillac, Audi, hingga Ferrari.

(Pengakuan Pelajar SMK, Ternyata Punya Alasan Menikah Dengan Suami Orang yang Juga Atlet Angkat Besi

Tak dipungkiri Hotman selalu memberi uang tip kepada dirinya.

"Kalau bang Hotman itu orangnya per (adil) sama semua bawahan, tapi emang agak keras orangnya. Saya sudah hampir 15 tahun menjadi supir beliau dia sangat baik," katanya.

Soal servis, Narto mengaku Hotman Paris sangat teliti pada semua mobil mewah miliknya.

"Bang Hotman itu tipikal orang yang sangat hati-hati kalau sudah masalah pada bagian mesin apalagi jika olinya kurang," paparnya.

Uniknya, Narto mengaku semua mobil mewah milik Hotman punya supir pribadi masing-masing.

(Hotman Paris Hutapea Beri Pesan Menohok kepada Jennifer Dunn: Tahu Dirilah, Jangan Terlalu Agresif)

Hotman Paris Hutapea adalah pengacara yang lahir di Laguboti, Sumatera Utara, pada tanggal 20 Oktober 1959.

Dia bergerak di bidang hukum bisnis internasional.

Hotman menjadi kuasa hukum Guru Jakarta International School (JIS), Neil Bantleman & Ferdinand Tjiong pada kasus dugaan pelecehan seksual di sekolah internasional tersebut (2014).

Dalam kasus yang menyita perhatian publik tersebut, Hotman menuding adanya kejanggalan dakwaan JPU karena tidak bisa menyebut waktu kejadian perkara dengan pasti.

Bahkan sesumbar bertaruh akan merobek Kartu Tanda Advokatnya dan jadi Petani apabila Jaksa dapat menghadirkan saksi fakta yang melihat kejadian.

Dia juga menuding firma O.C. Kaligis, pengacara orangtua korban merekayasa kasus dengan membuat laporan baru dengan motif ekonomi.

Hotman mewakili pembawa acara talkshow dan mantan pesulap Deddy Corbuzier dalam menghadapi somasi dari motivator Mario Teguh pada tahun 2016.  

Dia bahkan menantang debat dengan Mario Teguh di publik dan jika dia kalah akan membayar gaji 5 tahun Mario Teguh dan memberi cincinnya yang menurutnya seharga satu Lamborghini tersebut, karena gemas dengan jauhnya perbedaan kata-kata motivator dan kehidupannya sendiri. (*)

(M. Adam Samudra/www.gridoto.com)