SG meludarhi dua rangkaian obat nyamuk yang diletakkan di garasi dan kamar Pupung.
"Saya matikan dengan ludah karena tak tega," ungkap SG dikutip dari laman TribunJakarta.com.
SG melakukan hal tersebut lantaran dirinya merasa terlalu kejam setelah membunuh Pupung dan putranya.
"Jadi, hanya yang di kamar di lantai atas yang dibiarkan menyala obat nyamuknya, ya" kata petugas disambut jawaban iya dari Sugeng.
Sebelumnya, para eksekutor akan membakar rumah, sehingga seolah-olah Pupung dan Dana tewas karena kebakaran.
Jasad Pupung dan Dana kemudian diletakkan di garasi.
"Kedua mayat ditaruh di samping mobil. Obat nyamuk di sana lalu dinyalakan oleh saudara Kelvin dan SG,"