Find Us On Social Media :

15 Tahun Lalu Usai Kematian Munir, Sang Istri Menangis Tersedu Dengar Pertanyaan Polos Anaknya yang Baru 2 Tahun: Kenapa Abah Dibunuh?

By Arif Budhi Suryanto, Minggu, 8 September 2019 | 07:37 WIB

Terungkap pertanyaan anak kedua Munir yang membuat Suciwati sedih.

Kematian Munir ini awalnya diduga karena sang pegiat HAM tersebut sakit setelah beberapa kali terlihat bolak-balik ke toilet selama penerbangan selepas transit di Bandara Changi, Singapura.

Baca Juga: Kisah 3 Pria yang Memilih Tinggal dengan Mayat karena Tak Rela Ditinggal Orang Tersayang

Namun hasil autopsi yang dilakukan oleh kepolisian Belanda dua bulan setelah pemakamannya pada 12 November 2004 menunjukkan fakta lain.

Seperti yang dilansir dari Kompas, hasil dari autopsi itu menunjukkan adanya senyawa arsenik di tubuh Munir.

Hasil autopsi ini pun kemudian diumumkan oleh Kepolisian RI (Polri) di Jakarta.

Baca Juga: Niat Hati Mendaki Puncak Gunung Lawu Demi Rayakan Malam Satu Suro, Kakek 81 Tahun Asal Blora Malah Ditemukan Linglung di Tengah Hutan

"Begitu hasil pemeriksaan laboratorium terhadap jenazah Munir dari Belanda yang kami terima dari Departemen Luar Negeri (Deplu). Ada dugaan kematian Munir tidak wajar," ujar Kapolri saat itu, Jenderal Pol Da'i Bachtiar.

Polri pun segera membentuk tim forensik guna melakukan pendalaman.

Makam Munir digali kembali untuk memeriksa lebih dalam kondisi jenazah.

Baca Juga: Kekasihnya Tewas Gantung Diri di Kamar kos, Gadis Ini Teringat Perilaku Pacarnya: Sering Murung

Sudah 15 tahun berlalu, namun Polri masih belum bisa menguak misteri di mana dalang dari kasus pembunuhan Munir.

(*)