Find Us On Social Media :

Kisah Mary Bell, Psikopat yang Menjadi Pembunuh Berantai di Usia 11 Tahun, Bunuh 2 Balita Demi Kesenangan

By None, Minggu, 8 September 2019 | 16:00 WIB

Marry Bell

Ada bekas tusukan di pahanya, alat kelaminnya sebagian dimutilasi, dan rambutnya dipotong.

Beberapa hari setelah penemuan mayatnya, polisi baru menyedari jika di perutnya terukir huruf "M" yang dibuat menggunakan benda tajam seperti gunting atau silet.

Warga pun panik melihat kematian dua anak dalam selang waktu tak terlalu lama.

Baca Juga: Sepi Koor Penonton, Vokalis Suede Pilih Tidur-tiduran di Atas Panggung

Polisi pun mulai curiga dengan anak-anak di sekitar daerah tersebut.

Mereka mulai mengawasi perilaku anak-anak di sana.

Saat mengawasi, polisi curiga dengan gerak-gerik dua anak perempuan yang selalu terlihat aneh saat bermain bersama anak-anak lain.

Akhirya polisi mencoba mengintrogasi anak-anak yang sering bermain di taman itu.

Batapa terkejutnya polisi saat mengintrogasi dua anak yang mereka curigai.

Norma Bell yang baru berusia 13 tahun terlihat semangat saat ditanyai tentang pembunihan tersebut.

Baca Juga: Mengidap Sindrom Tak Pernah Kenyang, Bocah ini Mengalami Obesitas Hingga Hobi Makan Tisu Toilet

Selama introgasi bahkan Norma selalu tersenyum seolah pembunuhan ini adalah lelucon dan hal yang menyenangkan.