Grid.ID - Sebuah kisah pilu pengantin baru asal Pemalang, belakangan ini menjadi viral di media sosial Facebook.
Kisah pilu pengantin baru asal Pemalang yang viral ini, salah satunya diunggah oleh akun Facebook Yuni Rusmini.
Unggahan Facebook itu menceritakan, kisah pilu pengantin baru di Pemalang yang harus dipisah oleh maut meski umur pernikahan mereka baru 17 hari.
Dalam unggahan akun Yuni Rusmini, seorang pengantin pria dibacok oleh tetangganya sendiri saat sedang bersama istrinya di pinggir sungai.
"Seorang suami (pengantin baru) ditebas lehernya di depan istrinya saar disungai mencuci pakaian oleh laki-laki tetangga sekampung," begitu penjelasan Yuni Rusmini.
Selain itu, ada pula rekaman tempat kejadian perkara (TKP) dan foto pasangan pengantin yang ikut diunggah oleh akun Yuni Rusmini.
Ternyata setelah ditelusuri, kisah pilu pengantin baru di Pemalang ini memang benar terjadi.
Pembunuhan pengantin baru ini terjadi di Dusun Penpen, Kelurahan Mendelem, Kecamatan Belik, Pemalang, Jawa Tengah.
Seorang saksi mata yang juga tetangga korban, Taripah (51) mengatakan jika Aldi (25) dibunuh saat sedang menunggu istrinya, Lastri, mencuci baju di sungai.
Saat Aldi sedang duduk di atas batu, tiba-tiba pelaku, Arifin (25) datang dan langsung menerjang korban dengan sebilah parang.
“Saya juga sedang mencuci bersama istrinya.
"Saat suaminya asik bermain telepon genggam, pelaku datang dari belakang dan menebas leher korban menggunakan parang," ucap Taripah.
Kini, Arifin pun sudah ditangkap oleh petugas kepolisian dan ditahan di Mapolres Pemalang.
“Arifin di bawa ke Mapolres Jumat lalu, hingga kini kondisinya kurang baik, bahkan ia sering bicara ngalor-ngidul tidak jelas,” ucap Kasat Reskrim Polres Pemalang AKP Suhadi.
Hingga kini, pihak kepolisian masih menduga jika pelaku tega membunuh korban lantaran cemburu.
“Bisa jadi pelaku gelap mata, karena mantan kekasihnya dinikahi oleh Aldi.
"Hal itu yang membuat Arifin melakukan tindakan nekatnya," jelas Suhadi.
Hal yang mengejutkan justru datang dari keluarga pelaku.
Kasno, ayah pelaku, malah mengaku lega setelah anaknya ditangkap oleh polisi.
Pasalnya, Kasno menyebut bahwa pelaku memang suka mengancam orang-orang dengan golok, bahkan kepada keluarganya sendiri.
“Kami sayang dengan Arifin, tapi kami kawatir karena ia sering mengancam keluarga menggunakan golok," ucap Kasno.
Hal yang sama juga diungkap oleh ibu pelaku, Mariah.
Mariah mengatakan, jika ia sempat melarang Arifin untuk memegang golok.
Namun, larangan sang ibu malah dibalas oleh cacian dan ancaman dari Arifin.
“Baru-baru ini ia selalu memegang golok saat di rumah, saya sempat melarangnya namun justru saya diancam.
"Anak saya bilang jangan ikut campur apalagi menyembunyikan golok, kalau tidak mau dibacok,” pungkas Maria. (*)