Laporan Wartawan Grid.ID, Arif Budhi Suryanto
Grid.ID - Masa tua seharusnya menjadi masa-masa yang tenang dan damai yang dihabiskan bersama dengan keluarga.
Namun, bagi dua lansia kakak beradik asal Kampung Krajan Pawanda, Desa Medangasem, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, masa tua dimaknai dengan perjuangan hidup yang keras.
Melansir dari Kompas.com, kedua lansia itu, Uka dan Icih, terpaksa harus tinggal di sepetak rumah yang berdinding anyaman bambu.
Baca Juga: Kisah Pilu Dua Lansia Tak Berdaya Akibat Kelaparan yang Hidup di Gubuk Reyot
Bahkan mereka juga harus berbagi tempat dengan belasan kambing.
Kambing-kambing itu bukanlah milik mereka.
Uka dan Icih hanya buruh yang dibayar untuk merawat kambing-kambing itu.
"Kalau dijual nanti dapat upah dari yang punya," ujar Icih seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Minggu (08/09/2019).
Inilah mata pencaharian utama mereka yang menjadi satu-satunya sumber pemasukan untuk membuat dapur tetap mengepul.
Namun nahas, baru-baru ini uang sebesar Rp 300 ribu hasil upah penjualan kambing itu raib.
Padahal uang tersebut rencananya akan mereka gunakan untuk membeli beras, obat nyamuk, dan kebutuhan lain.
Obat nyamuk sendiri sudah seperti kebutuhan pokok bagi mereka, pasalnya setiap malam menjelang rumah mereka akan dipenuhi dengan nyamuk yang berseliweran mengganggu tidur mereka.
Baca Juga: Kisah 3 Pria yang Memilih Tinggal dengan Mayat karena Tak Rela Ditinggal Orang Tersayang
Sementara pada pagi harinya, mereka disibukkan dengan membersihkan kotoran kambing yang mereka pelihara di dalam rumah.
Melansir dari TribunSolo, rumah kecil itu mereka sekat menjadi dua bagian.
Bagian luar untuk tempat belasan kambing dan bagian dalam sebagai kamar tidur mereka.
Masing-masing ruangan terdapat dua dipan kayu.
Dipan kayu di bagian luar terpantau ada sisa-sisa kotoran kambing, sedangkan dipan di ruang bagian dalam digunakan sebagai alas tidur oleh Uka dan Icih.
Mengenaskannya lagi, tidak ada penyekat di antara ruang depan dengan kamar Uka dan Icih.
"Kalau tidur ya begini saja, enggak pakai kasur, kadang-kadang kambing juga masuk ke dalam (ruang tidur)," ujar Icih.
Rumah yang mereka tempati pun sebenarnya juga sudah tidak layak.
Terlihat bilik bambu yang sudah mulai jebol di rumah itu.
Meski begitu, keduanya mengaku tidak pernah mendapat bantuan dari pemerintah.
"Enggak ada bantuan dari pemerintah," ujarnya lagi.
Tapi untungnya masih banyak warga yang berhati baik dan membantu mereka.
Apalagi setelah kisah kehidupan kedua lansia ini viral di dunia maya.
(*)