(BACA : Brigadoon, Kisah Desa Misterius yang Konon Hanya Muncul 100 Tahun Sekali)
Rupanya pelaku pendorongan Jussara merupakan seorang petugas kebersihan stasiun bernama Sebastiao Jose (55).
Setelah pemeriksaan, Jose dinyatakan mengalami gangguan jiwa .
Jussara pun harus mendapat 30 jahitan di kakinya yang robek akibat kejadian itu.
Dia berkata: "Saya masih merasa sangat syok sampai sekarang atas kejadian ini."
"Saya tidak percaya saya masih hidup setelah kereta lewat, saya beruntung."
(BACA : Kisah Tragis Kematian Suami Istri di Megelang, Tak Diketahui Siapapun, Sampai Membusuk di Rumahnya)
Juru bicara stasiun Saint Paulo mengatakan bahwa Jussara cukup beruntung jatuh ke celah di antara rel.
Dan tubuhnya yang kecil membantunya lolos dari kematian karena bisa muat di bawah kolong kereta yang lewat.
(*)